Jadi Ketua Dewan Syuro PKB, Wapres KH Ma’ruf Amin: Saya Terima dengan Bismillah

Minggu, 25 Agustus 2024 - 13:38 WIB
Wapres KH Ma’ruf Amin menerima jabatan sebagai Ketua Dewan Syuro PKB. Foto/SINDOnews/binti mufarida
BALI - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menerima jabatan yang diamanahkan kepadanya sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) . Jabatan itu diamanahkan kepada Wapres saat Muktamar VI di Bali.

Kiai Ma'ruf Amin yang akan melepas jabatan sebagai Wapres pada Oktober mendatang mengatakan, berencana menikmati hari tua di pesantren. Namun, para kiai yang ada di PKB memintanya untuk menjadi Ketua Dewan Syuro.

"Saya ini berniat selepas tugas Wakil Presiden selesai Oktober nanti saya ingin kembali ke pesantren urusi santri-santri, saya ingin menikmati hari tua saya, tetapi para kiai meminta supaya saya bersedia menjadi Ketua Dewan Syuro," kata Wapres, Minggu (25/8/2024).





Kiai Ma'ruf Amin pada kesempatan itu mengaku sulit melupakan PKB. "Kalau kiai sudah meminta itu nolaknya susah, apalagi Ketua Dewan Syuro itu Ketua Dewan Syuro PKB, saya sulit sekali melupakan PKB."

"Saya bersama para kiai mendirikan PKB dulu, bahkan saya bersama teman-teman yang lain saya menjadi tim lima yang membidani lahirnya PKB, menyusun mengolah sampai PKB itu lahir, dan saya juga menjadi Ketua Dewan Syuro pertama, kalau saya sekarang Dewan Syuro lagi sesudah 26 tahun ini kayaknya masuk rekor MURI, setelah 26 tahun balik lagi, dulu Pak Muhaimin Sekjen, sekarang sudah ketum berkali-kali," ujarnya.



Namun, Wapres Ma'ruf menegaskan demi kepentingan bersama dia akan menerima permintaan kiai agar dia menjadi Ketua Dewan Syuro. "Untuk kemaslahatan bersama untuk kepentingan bersama, maka dengan Bismilah saya terima permintaan itu," tegasnya.

Meski begitu, Wapres menegaskan bahwa dia juga mengajukan syarat ketika diminta menjadi Ketua Dewan Syuro.

"Saya mengajukan syarat, syaratnya tidak banyak, bahwa Dewan Syuro harus diposisikan sebagai semestinya, hal strategis harus diputuskan bersama Dewan Syuro sebagai ketua umum, mashab PKB harus tetap Islam Ahlusunah Wal Jamah. Katanya Pak Muhaimin dan yang lain tidak ada masalah karena PKB seperti itu, kalau seperti itu berarti gak ada masalah di PKB. Karena yang dimasalahkan Dewan Syuronya tidak berfungsi, tapi setelah begitu tidak ada lagi wabila hitofiq walhidayah, lalu apalagi yang dimasalahkan? Tidak ada maka selesailah yang dimasalahkan itu, alhamdulilah. Saya hanya ingin mengajak kita semua istiqomah di jalur PKB," pungkasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More