Soal Peluang Jokowi Jadi Dewan Pembina Golkar, Bahlil: Tunggu Tanggal Mainnya

Kamis, 22 Agustus 2024 - 07:23 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan keterangan kepada media usai penutupan Munas XI Golkar di JCC, Jakarta, Rabu (21/8/2024) malam. FOTO/MPI
JAKARTA - Bahlil Lahadalia ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang memutuskan mundur dari jabatan tersebut. Bahlil menyatakan bakal membuat kebijakan strategis bagi Golkar dalam periode kepemimpinannya.

Langkah awal sebagai ketum baru adalah menunjuk Dewan Pembina. Hal ini sangat penting untuk dilakukan guna keberlangsungan Partai Golkar.

"Tadi dalam keputusan Munas memang untuk Dewan Pembina, Dewan Etik, kemudian Dewan Kehormatan itu diberikan kewenangan kepada ketua umum sebagai ketua formatur untuk memilih," kata Bahlil usai Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024) malam.

Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul digadang-gadang mengisi posisi Dewan Pembina. Namun, Bahlil belum bisa memastikan apakah isu tersebut benar karena ada banyak pertimbangan dan diskusi yang perlu dilakukan.



"Nah kalau pertanyaan apakah kemudian siapa yang mnejadi Dewan Pembina, tunggu tanggal mainnya. Nanti, besok, saya akan umumkan siapa yang (jadi) ketua dewan pembinanya," ujar Bahlil.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi belum resmi mundur sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, partai berlogo banteng itu merasa Jokowi telah meninggalkan PDIP, meski belum resmi secara administrasi.

Bahlil juga membuka pintu kepada Jokowi untuk menjadi kader Partai Golkar. Ia menegaskan setiap warga negara Indonesia berhak menjadi kader asal lolos persyaratan administrasi.



"Ya nggak bisa kita artikan begitu (ingin masuk Golkar). Tapi setiap orang, rakyat RI yang ingin menjadi kader Partai Golkar itu punya hak dan bisa diterima. Tinggal dicek administrasinya," tuturnya.

Isyarat Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar tersirat dalam sambutan. Ia mengatakan merasa adem saat melihat dan berada didekat dengan pohon beringin. Pohon beringin sendiri merupakan simbol dari Partai Golkar.

"Saya kalau melihat pohon beringin bawaaannya adem gitu. Bawaannya sejuk gitu. Apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya, sedang terik-teriknya, kalau di bawah pohon beringin betul-betul bawahnya adem dan sejuk," kata Jokowi merajuk pada Ketua Umum Partai Golkar yang berasal dari berbagai suku di Indonesia.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More