Hendrar Prihadi Dinilai Paling Tepat Diusung PDIP di Pilgub Jateng
Senin, 19 Agustus 2024 - 18:49 WIB
JAKARTA - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi alias Hendi dinilai paling tepat diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. Mantan Wali Kota Semarang itu dianggap punya seabrek kelebihan di Jateng ketimbang bakal calon potensial PDIP lainnya, seperti Andika Perkasa.
“Dari sisi ketokohan, tentu Hendrar Prihadi lebih memungkinkan, mengingat Hendrar sudah miliki kedekatan kultural sebagai masyarakat Jawa Tengah,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra kepada wartawan, Senin (19/8/2024).
Terlebih lagi, sosok Hendi juga memiliki kiprah yang cemerlang dalam memimpin Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah. Kelebihan ini membuat Hendi dapat dengan mudah memaparkan pelbagai capaiannya selama ini dengan merujuk hasil kerjanya di Semarang.
Dedi berpendapat, gaya komunikasi Hendi yang lebih cair dan bisa diterima dengan mudah di kalangan pemilih di Jateng juga menjadi nilai tambah terhadap sosok tersebut. Apalagi loyalitasnya kepada PDIP yang tak perlu lagi dipertanyakan.
“Hendrar teruji loyalitasnya pada partai (PDIP), dan memang punya kapasitas sebagai kepala daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Dedi menilai Andika terlalu elitist sehingga tidak membumi ke akar rumput. Hal tersebut dinilai bakal berkonsekuensi serius terhadap perolehan elektoral di lapangan.
“Ini akan sedikit sulit mendapat perhatian publik, meskipun Jateng sebagai basis PDIP, tetapi Pilpres kemarin membuktikan PDIP masih bisa dikalahkan,” ungkapnya.
Bahkan nama Hendi dinilai tetap lebih unggul jika dihadapkan dengan calon potensial lain yang digadang-gadang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti mantan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep.
Namun, Dedi mengkhawatirkan Hendi kalah dari segi kekuatan mesin politik yang dimiliki KIM. “Dari sisi personal branding Hendrar lebih potensial dibanding Ahmad Luthfi, hanya saja dari sisi kekuatan mesin politik, jelas Ahmad Luthfi lebih kuat, terlebih jika disandingkan dengan Kaesang,” ucapnya.
“Pertarungannya bukan lagi sekadar ke pemilih, melainkan juga soal jaminan profesionalisme penyelenggara,” pungkasnya.
Diketahui, PDIP mengaku tidak ada masalah jika KIM menjagokan Ahmad Luthfi-Kaesang Pangarep. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa PDIP memiliki kapasitas untuk mencalonkan sendiri calon gubernur/wakil gubernur pada Pilgub Jateng 2024.
“Dari sisi ketokohan, tentu Hendrar Prihadi lebih memungkinkan, mengingat Hendrar sudah miliki kedekatan kultural sebagai masyarakat Jawa Tengah,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra kepada wartawan, Senin (19/8/2024).
Terlebih lagi, sosok Hendi juga memiliki kiprah yang cemerlang dalam memimpin Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah. Kelebihan ini membuat Hendi dapat dengan mudah memaparkan pelbagai capaiannya selama ini dengan merujuk hasil kerjanya di Semarang.
Dedi berpendapat, gaya komunikasi Hendi yang lebih cair dan bisa diterima dengan mudah di kalangan pemilih di Jateng juga menjadi nilai tambah terhadap sosok tersebut. Apalagi loyalitasnya kepada PDIP yang tak perlu lagi dipertanyakan.
“Hendrar teruji loyalitasnya pada partai (PDIP), dan memang punya kapasitas sebagai kepala daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Dedi menilai Andika terlalu elitist sehingga tidak membumi ke akar rumput. Hal tersebut dinilai bakal berkonsekuensi serius terhadap perolehan elektoral di lapangan.
“Ini akan sedikit sulit mendapat perhatian publik, meskipun Jateng sebagai basis PDIP, tetapi Pilpres kemarin membuktikan PDIP masih bisa dikalahkan,” ungkapnya.
Bahkan nama Hendi dinilai tetap lebih unggul jika dihadapkan dengan calon potensial lain yang digadang-gadang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti mantan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep.
Namun, Dedi mengkhawatirkan Hendi kalah dari segi kekuatan mesin politik yang dimiliki KIM. “Dari sisi personal branding Hendrar lebih potensial dibanding Ahmad Luthfi, hanya saja dari sisi kekuatan mesin politik, jelas Ahmad Luthfi lebih kuat, terlebih jika disandingkan dengan Kaesang,” ucapnya.
“Pertarungannya bukan lagi sekadar ke pemilih, melainkan juga soal jaminan profesionalisme penyelenggara,” pungkasnya.
Diketahui, PDIP mengaku tidak ada masalah jika KIM menjagokan Ahmad Luthfi-Kaesang Pangarep. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa PDIP memiliki kapasitas untuk mencalonkan sendiri calon gubernur/wakil gubernur pada Pilgub Jateng 2024.
(rca)
tulis komentar anda