Akankah Kaesang Pangarep Maju Pilkada Jakarta jika Anies Gagal Nyalon?
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:20 WIB
JAKARTA - Peta politik Pilkada Jakarta 2024 masih dinamis hingga pendaftaran calon dibuka pada 27 hingga 29 Agustus mendatang. Meski, duet Ridwan Kamil-Suswono diklaim bakal diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tersebut dan akan diumumkan pada 19 Agustus 2024.
Berbagai spekulasi pun bermunculan setelah Anies Baswedan santer diisukan dijegal untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024. Usai tiga jam bertemu Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memastikan partainya tidak akan mendukung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai serius untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam Pilkada 2024 setelah adanya komunikasi antara Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan Prabowo. Pada opsi gabung KIM Plus, PKS tak bakal menawarkan nama Anies Baswedan, tapi kadernya sendiri.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. “Segala kemungkinan bisa saja terjadi di politik,” kata Ujang kepada SINDOnews, Sabtu (17/8/2024).
Dia memberikan contoh bisa saja Kaesang Pangarep menjadi calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024. “Atau Ridwan Kamil-Suswono, bisa juga Ridwan Kamil dengan tokoh lain,” tuturnya.
Dia melanjutkan, bisa saja Kaesang yang pada akhirnya diputuskan maju sebagai Calon Gubernur Jakarta, bukan RK. “Bisa jadi Kaesang yang maju, Ridwan Kamil digeser pascamunas Golkar 20 Agustus, saya punya keyakinan seperti itu,” ungkapnya.
“Kaesang mungkin-mungkin aja karena lawannya kan bukan Anies, Anies tidak maju, dalam konteks itu bisa saja RK bisa saja Kaesang. Usai Munas Golkar 20 nanti Kaesang mungkin-mungkin saja maju sebagai Calon Gubernur Jakarta, bisa saja seperti itu,” pungkasnya.
Berbagai spekulasi pun bermunculan setelah Anies Baswedan santer diisukan dijegal untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024. Usai tiga jam bertemu Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memastikan partainya tidak akan mendukung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai serius untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam Pilkada 2024 setelah adanya komunikasi antara Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan Prabowo. Pada opsi gabung KIM Plus, PKS tak bakal menawarkan nama Anies Baswedan, tapi kadernya sendiri.
Baca Juga
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. “Segala kemungkinan bisa saja terjadi di politik,” kata Ujang kepada SINDOnews, Sabtu (17/8/2024).
Dia memberikan contoh bisa saja Kaesang Pangarep menjadi calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024. “Atau Ridwan Kamil-Suswono, bisa juga Ridwan Kamil dengan tokoh lain,” tuturnya.
Dia melanjutkan, bisa saja Kaesang yang pada akhirnya diputuskan maju sebagai Calon Gubernur Jakarta, bukan RK. “Bisa jadi Kaesang yang maju, Ridwan Kamil digeser pascamunas Golkar 20 Agustus, saya punya keyakinan seperti itu,” ungkapnya.
“Kaesang mungkin-mungkin aja karena lawannya kan bukan Anies, Anies tidak maju, dalam konteks itu bisa saja RK bisa saja Kaesang. Usai Munas Golkar 20 nanti Kaesang mungkin-mungkin saja maju sebagai Calon Gubernur Jakarta, bisa saja seperti itu,” pungkasnya.
tulis komentar anda