10 Tahun Jabat Presiden, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Rakyat Indonesia
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 11:22 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih atas amanat masyarakat yang telah mempercayakan dirinya memimpin Indonesia selama 10 tahun. Sementara, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menemaninya selama 5 tahun pemerintahan.
“Tahun ini, genap 10 tahun saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Tahun ini juga genap 5 tahun Bapak Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Sebuah tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Sebuah mandat dan amanah besar yang tidak pernah kami pikirkan sebelumnya,” kata Jokowi mengawali Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Jokowi mengatakan sejak hari pertama menerima amanah sebagai presiden, dia sangat menyadari bahwa akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan. “Tapi sedari awal, saya juga yakin dan sangat percaya bahwa saya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Jokowi, ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringi dan menguatkan.
“Senyum, sapa, dan doa Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara se-Bangsa se-Tanah Air adalah sumber kekuatan saya. Hari ini, 16 Agustus 2024, di momen terakhir saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin berdiri di sini, izinkan kami menyampaikan terima kasih yang tulus. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu semua,” kata Jokowi.
Jokowi pun secara tulus mengucapkan kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan.
“Menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan, sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini. Titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang,” ucapnya.
“Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar,” pungkasnya.
“Tahun ini, genap 10 tahun saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Tahun ini juga genap 5 tahun Bapak Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Sebuah tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Sebuah mandat dan amanah besar yang tidak pernah kami pikirkan sebelumnya,” kata Jokowi mengawali Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Jokowi mengatakan sejak hari pertama menerima amanah sebagai presiden, dia sangat menyadari bahwa akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan. “Tapi sedari awal, saya juga yakin dan sangat percaya bahwa saya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga
Tidak hanya itu, kata Jokowi, ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringi dan menguatkan.
“Senyum, sapa, dan doa Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara se-Bangsa se-Tanah Air adalah sumber kekuatan saya. Hari ini, 16 Agustus 2024, di momen terakhir saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin berdiri di sini, izinkan kami menyampaikan terima kasih yang tulus. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu semua,” kata Jokowi.
Jokowi pun secara tulus mengucapkan kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan.
“Menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan, sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini. Titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang,” ucapnya.
“Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar,” pungkasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda