Megawati dan SBY Kompak Tak Akan Hadiri Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:21 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan tidak akan menghadiri upacara peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan tidak akan menghadiri upacara peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepastian ketidakhadiran Megawati dikonfirmasi langsung oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto mengungkapkan pada hari bersejarah tersebut, PDIP juga berencana menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Hasto mengatakan ada permohonan kuat dari kader-kader partai agar Megawati hadir dan memimpin upacara tersebut.





“Kali ini ada permohonan dari kader-kader PDI Perjuangan agar Ibu Mega berkenan hadir di Sekolah Partai. Jadi, nanti Ibu Mega yang akan memutuskan,” ujar Hasto, Jumat (9/8/2024).

Ketika ditanya lebih lanjut apakah ini menandakan Megawati akan absen dari upacara kenegaraan di IKN, Hasto menjelaskan bahwa dirinya hanya meneruskan aspirasi dari kader partai.

“Kami tadi rapat dengan teman-teman di Jakarta, mereka mengusulkan agar Ibu Mega berkenan hadir di Sekolah Partai,” katanya.

Sementara, absennya SBY ini diungkapkan langsung oleh sang putra yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia mengatakan SBY akan menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Pacitan yang merupakan kampung halamannya.

“Beliau sudah apa namanya, kegiatan yang direncanakan jauh-jauh hari juga, upacaranya di Pacitan begitu di kampung halaman,” ujar AHY usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna pertama di IKN, Senin (12/8/2024).

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan seluruh mantan presiden dan wakil presiden RI terdahulu akan diundang untuk mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi tersebut. Surat undangan resmi telah dikirim ke para tokoh tersebut.



Pratikno mengatakan pihaknya tak memaksa para tokoh-tokoh itu untuk hadir. Istana pun memfasilitasi bila para mantan presiden dan wakil presiden ingin upacara di Jakarta.

"Kalau ada hal-hal yang menyulitkan, kami juga terbuka kalau beliau-beliau tidak hadir di IKN, tapi hadir di Jakarta," ujar Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More