Ical Apresiasi Capaian Airlangga selama Pimpin Golkar
Senin, 12 Agustus 2024 - 13:30 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie prihatin dengan keputusan Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Pria yang akrab disapa Ical atau ARB ini mengapresiasi capaian Airlangga selama memimpin parpol berlambang pohon beringin itu.
"Dewan Pembina (Partai Golkar, red) merasa prihatin, tetapi memahami atas keputusan yang diambil Airlangga untuk mundur dari posisi ketua umum," kata Ical kepada wartawan, Senin (12/8/2024).
Dia yakin bahwa keputusan yang diambil Airlangga itu demi mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan kelompok maupun pribadi. Keputusan Airlangga mundur tersebut, kata Ical, karena ingin fokus dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ical memahami tugas dan kompleksitas Airlangga sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian. Airlangga diyakininya butuh ekstra fokus agar transisi pemerintahan berjalan baik.
"Airlangga ingin fokus di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian, mengingat tantangan ekonomi dunia ke depan juga semakin kompleks," imbuhnya.
Dia pun mengapresiasi kinerja Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan perolehan suara Golkar di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 serta mengantarkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.
"Untuk itu, Dewan Pembina mengapresiasi capaian Airlangga sebagai ketua umum yang berhasil meningkatkan kursi DPR dari 85 menjadi 102 atau 18 persen suara di DPR, sekaligus mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029," katanya.
"Dewan Pembina (Partai Golkar, red) merasa prihatin, tetapi memahami atas keputusan yang diambil Airlangga untuk mundur dari posisi ketua umum," kata Ical kepada wartawan, Senin (12/8/2024).
Dia yakin bahwa keputusan yang diambil Airlangga itu demi mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan kelompok maupun pribadi. Keputusan Airlangga mundur tersebut, kata Ical, karena ingin fokus dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ical memahami tugas dan kompleksitas Airlangga sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian. Airlangga diyakininya butuh ekstra fokus agar transisi pemerintahan berjalan baik.
"Airlangga ingin fokus di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian, mengingat tantangan ekonomi dunia ke depan juga semakin kompleks," imbuhnya.
Dia pun mengapresiasi kinerja Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan perolehan suara Golkar di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 serta mengantarkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.
"Untuk itu, Dewan Pembina mengapresiasi capaian Airlangga sebagai ketua umum yang berhasil meningkatkan kursi DPR dari 85 menjadi 102 atau 18 persen suara di DPR, sekaligus mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029," katanya.
(abd)
tulis komentar anda