Gibran Bilang Menu Makan Bergizi Gratis Tiap Daerah Berbeda: Tidak Semuanya Nasi
Senin, 05 Agustus 2024 - 14:49 WIB
TANGERANG - Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan kemungkinan menu makan bergizi gratis di setiap daerah berbeda-beda. Dia menegaskan, yang penting tiap menu itu memiliki kandungan gizi.
“Ya di tiap daerah beda-beda ya menunya ya, mungkin tidak semuanya nasi. Tidak harus setiap hari nasi, mungkin ada mi, ada jagung, enggak apa-apa, nggak masalah, asalkan sekali lagi, kebutuhan nutrisi, gizi, setiap hari terpenuhi,” kata Gibran saat memantau langsung program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, Senin (5/8/2024).
Untuk uji coba di SDN 4 Tangerang, Gibran menuturkan semua susu yang diberikan putih tawar. Hal itu dilakukan usai mendengarkan masukan dari ahli gizi dan pihak lainnya.
“Sekali lagi ini sesuai masukan dari orang tua murid, komite, sekolah, dari ahli gizi, jadi hari ini putih semua,” ujarnya.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan program tersebut akan melibatkan UMKM. Hal itu, kata dia, bertujuan agar lingkungan sekolah bisa merasakan dampak dari program tersebut.
“Pasti, kalau di tiga tempat terakhir kan ada UMKM yang kita libatkan tiap UMKM mendapat orderan 100 pack. Jadi UMKM sekitar sekolah juga bisa menikmati program ini, jadi multiplayer effectnya luar biasa,” jelasnya.
“Ya di tiap daerah beda-beda ya menunya ya, mungkin tidak semuanya nasi. Tidak harus setiap hari nasi, mungkin ada mi, ada jagung, enggak apa-apa, nggak masalah, asalkan sekali lagi, kebutuhan nutrisi, gizi, setiap hari terpenuhi,” kata Gibran saat memantau langsung program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, Senin (5/8/2024).
Untuk uji coba di SDN 4 Tangerang, Gibran menuturkan semua susu yang diberikan putih tawar. Hal itu dilakukan usai mendengarkan masukan dari ahli gizi dan pihak lainnya.
“Sekali lagi ini sesuai masukan dari orang tua murid, komite, sekolah, dari ahli gizi, jadi hari ini putih semua,” ujarnya.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan program tersebut akan melibatkan UMKM. Hal itu, kata dia, bertujuan agar lingkungan sekolah bisa merasakan dampak dari program tersebut.
“Pasti, kalau di tiga tempat terakhir kan ada UMKM yang kita libatkan tiap UMKM mendapat orderan 100 pack. Jadi UMKM sekitar sekolah juga bisa menikmati program ini, jadi multiplayer effectnya luar biasa,” jelasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda