Menag Sebut Dialog Kebangsaan Penting untuk Perkuat Persatuan dan Cegah Intoleransi

Senin, 05 Agustus 2024 - 10:47 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta agar seluruh elemen masyarakat ikut terlibat secara aktif dalam rangka merawat persatuan dan toleransi antarumat beragama. Foto/istimewa
JAKARTA - Tindakan intoleransi masih terjadi di Indonesia. Untuk itu, dialog kebangsaan sangat penting agar peristiwa di Kampung Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten tidak terulang.

Menyikapi hal ini, Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) mengadakan dialog kebangsaan dan rapat kerja yang mengangkat tema, “Merawat Perbedaan Mewujudkan Persaudaraan dan Keadilan Sejati” pada akhir pekan lalu.

Acara ini dihadiri, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Pendeta Gomar Gultom, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan antara Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia, Romo Agustinus Heri Wibowo, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Wachid, dan Pimpinan Pusat Gekira Agnes Marcellina Tjin.

Baca Juga: Gerindra dan Gekira Ingatkan Pentingnya Persatuan Bangsa



Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta agar seluruh elemen masyarakat ikut terlibat secara aktif dalam rangka merawat persatuan dan toleransi antarumat beragama yang begitu majemuk dan beragam di Indonesia ini.

“Acara ini bagus dalam merawat kebinekaan bangsa ini, saya kira kalau semua partai ambil bagian menyelenggarakan dialog kebangsaan dan jadi bagian dari rakernas ini. Saya kira ke depan akan menjadi instrumen untuk dapat merawat keberagaman dan toleransi antarumat beragama di Indonesia saat ini,”ungkap Gus Yaqut, dikutip Senin (5/8/2024).



Gus Yaqut pun mengapresiasi apa yang dilakukan Gekira dan Partai Gerindra yang ambil bagian dalam rangka ikut merawat toleransi di tengah kondisi kemajemukan antarumat beragama.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gekira dan Partai Gerinda yang luar biasa ambil bagian dalam rangka merawat toleransi antarumat beragama yang begitu beragam dan majemuk di Indonesia,”ucapnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More