Masjid Istiqlal Gelar Salat Gaib untuk Ismail Haniyeh usai Salat Jumat
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 11:31 WIB
JAKARTA - Masjid Istiqlal Jakarta akan menggelar salat gaib berjamaah untuk pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Iran. Salat gaib akan dilaksanakan usai salat Jumat.
"Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal dan Kedutaan Besar Palestina mengundang segenap kaum muslimin dan muslimat serta para tokoh bangsa untuk turut menunaikan salat gaib di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jumat, 2 Agustus 2024 sebagai wujud keprihatinan kita terhadap seorang syahid seperti Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah dan pejuang Palestina lainnya," kata Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dalam keterangannya dikutip, Jumat (2/8/2024).
Kiai Nasaruddin juga mengimbau agar seluruh masjid di Indonesia melaksanakan salat gaib untuk Ismail Haniyeh dan pejuang Palestina lainnya. "Dia (Ismail Abdul Salam Haniyyah) mempertaruhkan segala-galanya demi untuk kebebasan negerinya," katanya.
KH Nasaruddin Umar turut berduka atas terbunuhnya Ismail Haniyeh. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kita semua berduka dan saya secara pribadi Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta mengucapkan sungguh sangat berbelasungkawa atas musibah atau upaya yang telah dilakukan oleh Zionis Israel yang menyebabkan kematian almarhum Al-Maghfurlah Bapak Ismail Abdul Salam Haniyyah yang kita kenal sebagai mantan Perdana Menteri Palestina yang wafat tanggal 31 Juli Hari Rabu yang baru lalu akibat serangan roket Zionis Israel," katanya.
Ia mengutuk keras atas serangan Zionis Israel yang menewaskan Ismail Haniyeh dan pejuang Palestina lainnya. Masjid Istiqlal konsisten menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina.
"Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta selalu berkomitmen, bukan saja untuk mengumpulkan dana, bukan saja untuk merencanakan renovasi Rumah Sakit Indonesia di sana, dan bukan saja untuk menciptakan atau membangun Masjid Istiqlal di sana. Tetapi Istiqlal bersama-sama dengan seluruh jemaah punya cara yang komprehensif untuk bagaimana supaya rakyat Palestina bisa menikmati kemerdekaan bisa kita angkat ke permukaan supaya seluruh dunia ikut konsen terhadap apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina," katanya.
"Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal dan Kedutaan Besar Palestina mengundang segenap kaum muslimin dan muslimat serta para tokoh bangsa untuk turut menunaikan salat gaib di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jumat, 2 Agustus 2024 sebagai wujud keprihatinan kita terhadap seorang syahid seperti Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah dan pejuang Palestina lainnya," kata Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dalam keterangannya dikutip, Jumat (2/8/2024).
Kiai Nasaruddin juga mengimbau agar seluruh masjid di Indonesia melaksanakan salat gaib untuk Ismail Haniyeh dan pejuang Palestina lainnya. "Dia (Ismail Abdul Salam Haniyyah) mempertaruhkan segala-galanya demi untuk kebebasan negerinya," katanya.
KH Nasaruddin Umar turut berduka atas terbunuhnya Ismail Haniyeh. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kita semua berduka dan saya secara pribadi Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta mengucapkan sungguh sangat berbelasungkawa atas musibah atau upaya yang telah dilakukan oleh Zionis Israel yang menyebabkan kematian almarhum Al-Maghfurlah Bapak Ismail Abdul Salam Haniyyah yang kita kenal sebagai mantan Perdana Menteri Palestina yang wafat tanggal 31 Juli Hari Rabu yang baru lalu akibat serangan roket Zionis Israel," katanya.
Ia mengutuk keras atas serangan Zionis Israel yang menewaskan Ismail Haniyeh dan pejuang Palestina lainnya. Masjid Istiqlal konsisten menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina.
"Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta selalu berkomitmen, bukan saja untuk mengumpulkan dana, bukan saja untuk merencanakan renovasi Rumah Sakit Indonesia di sana, dan bukan saja untuk menciptakan atau membangun Masjid Istiqlal di sana. Tetapi Istiqlal bersama-sama dengan seluruh jemaah punya cara yang komprehensif untuk bagaimana supaya rakyat Palestina bisa menikmati kemerdekaan bisa kita angkat ke permukaan supaya seluruh dunia ikut konsen terhadap apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina," katanya.
(abd)
tulis komentar anda