Kaukus Pemuda DPR RI Kembali Salurkan Bantuan APD untuk Tenaga Medis
Jum'at, 01 Mei 2020 - 22:20 WIB
Kaukus Pemuda DPR RI kembali menyalurkan bantuan APD untuk tenaga medis di Ibu Kota, termasuk di RSI Sukapura, Jakarta Utara. Foto/Istimewa
JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, terus meningkat. Menyikapi hal itu, Kaukus Pemuda DPR RI kembali menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang merawat para pasien tersebut.
Di Bulan Ramadhan ini, Kaukus Pemuda DPR RI kembali menyalurkan 260 set APD yang terdiri dari faceshield, hazmat, dan sarung tangan pelindung untuk tenaga medis di RSUD Cipayung Jakarta Timur, RSUD Kramat Jati Jakarta Timur, RSI Sukapura Jakarta Utara, RSIA Aulia Jakarta Selatan, dan RSI Cempaka Putih Jakarta Pusat.
"Terima kasih banyak atas perhatian dan kepeduliannya. Sangat berarti buat kami karena di tengah kondisi jumlah pasien positif COVID-19 terus meningkat, persediaan APD kami berkurang dengan cepat sehingga tak jarang kami keluar modal sendiri untuk APD. Semoga amal baik rekan-rekan dari Kaukus Pemuda DPR RI menjadi berkah di Bulan Ramadhan ini," ujar dr. Rudi Hermansyah, Yanmed RSUD Cipayung, Jumat (1/5/2020).
Tenaga medis dari RSUD Kramat Jati bahkan mengekspresikan rasa terima kasih mereka dengan membuat video ucapan untuk Kaukus Pemuda yang disertai dengan tagar #KaukusPemuda #OrangBaik.
Kaukus Pemuda DPR RI berharap, tenaga medis tetap bersemangat dalam menjalankan tugas mulianya dan mengajak masyarakat yang mempunyai rezeki berlebih agar senantiasa bergotong-royong untuk melindungi pahlawan Indonesia yang berada di garda terdepan. ( ).
Diketahui, Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia adalah himpunan anggota DPR RI Periode 2019-2024 yang berusia maksimal 40 tahun dari berbagai fraksi, yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PAN, dan PPP. Mereka sebelumnya menyalurkan 493 set APD dalam bentuk hazmat, kacamata pelindung, dan cairan antiseptik untuk delapan puskesmas yang tersebar di lima kota administrasi yang terletak di DKI Jakarta pada pertengahan April lalu.
Pemilihan titik bantuan berdasarkan aspirasi dari para tenaga medis di puskesmas yang walau menjadi garda terdepan namun masih belum memiliki stok alat medis untuk melindungi diri mereka selama menangani pasien.
Di Bulan Ramadhan ini, Kaukus Pemuda DPR RI kembali menyalurkan 260 set APD yang terdiri dari faceshield, hazmat, dan sarung tangan pelindung untuk tenaga medis di RSUD Cipayung Jakarta Timur, RSUD Kramat Jati Jakarta Timur, RSI Sukapura Jakarta Utara, RSIA Aulia Jakarta Selatan, dan RSI Cempaka Putih Jakarta Pusat.
"Terima kasih banyak atas perhatian dan kepeduliannya. Sangat berarti buat kami karena di tengah kondisi jumlah pasien positif COVID-19 terus meningkat, persediaan APD kami berkurang dengan cepat sehingga tak jarang kami keluar modal sendiri untuk APD. Semoga amal baik rekan-rekan dari Kaukus Pemuda DPR RI menjadi berkah di Bulan Ramadhan ini," ujar dr. Rudi Hermansyah, Yanmed RSUD Cipayung, Jumat (1/5/2020).
Tenaga medis dari RSUD Kramat Jati bahkan mengekspresikan rasa terima kasih mereka dengan membuat video ucapan untuk Kaukus Pemuda yang disertai dengan tagar #KaukusPemuda #OrangBaik.
Kaukus Pemuda DPR RI berharap, tenaga medis tetap bersemangat dalam menjalankan tugas mulianya dan mengajak masyarakat yang mempunyai rezeki berlebih agar senantiasa bergotong-royong untuk melindungi pahlawan Indonesia yang berada di garda terdepan. ( ).
Diketahui, Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia adalah himpunan anggota DPR RI Periode 2019-2024 yang berusia maksimal 40 tahun dari berbagai fraksi, yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PAN, dan PPP. Mereka sebelumnya menyalurkan 493 set APD dalam bentuk hazmat, kacamata pelindung, dan cairan antiseptik untuk delapan puskesmas yang tersebar di lima kota administrasi yang terletak di DKI Jakarta pada pertengahan April lalu.
Pemilihan titik bantuan berdasarkan aspirasi dari para tenaga medis di puskesmas yang walau menjadi garda terdepan namun masih belum memiliki stok alat medis untuk melindungi diri mereka selama menangani pasien.
(zik)
tulis komentar anda