Komitmen Berantas Judi Online, Pemuda Katolik Dorong Kerja Sama Kementerian-Perbankan
Selasa, 30 Juli 2024 - 19:14 WIB
JAKARTA - Maraknya judi online kian meresahkan. Jeratan tidak hanya mengancam orang dewasa melainkan anak-anak. Bahkan, beberapa di antaranya nekat berbuat kriminal.
Alasan itulah mendorong Pemuda Katolik bekerja sama dengan Kementerian dan Perbankan dalam memberantas judi online secara menyeluruh. Termasuk bertemu Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Budi menyampaikan terima kasih kepada Pemuda Katolik atas dukungannya. Dia mengakui ada dampak negatif judi online seperti kehilangan potensi pendapatan negara dari pajak dan aliran uang yang keluar negeri serta kerugian bagi perusahaan akibat karyawan kecanduan judi.
Setahun terakhir pihaknya telah memblokir akses 2.552.749 konten judi online. Selain itu, draft Peraturan Presiden terkait pemberantasan judi online secara total juga sudah disiapkan.
Dia menekankan pentingnya pemutusan rantai transaksi keuangan digital yang digunakan untuk judi online. Budi juga mengajak Pemuda Katolik menjunjung lima nilai utama dalam bermasyarakat, yaitu kepedulian, komitmen, konsistensi, keberanian, dan ketahanan terhadap godaan.
"Pemerintah sangat berkomitmen memberantas judi online. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian," ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Gusma menegaskan komitmen organisasinya dalam mendukung langkah preventif dan masif pemerintah untuk memberantas judi online. Dia menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dalam menangani judi online dari hulu ke hilir.
"Tidak hanya memblokir akses, tetapi juga perlu memberikan edukasi dan memperhatikan aspek hukumnya," katanya.
Alasan itulah mendorong Pemuda Katolik bekerja sama dengan Kementerian dan Perbankan dalam memberantas judi online secara menyeluruh. Termasuk bertemu Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Budi menyampaikan terima kasih kepada Pemuda Katolik atas dukungannya. Dia mengakui ada dampak negatif judi online seperti kehilangan potensi pendapatan negara dari pajak dan aliran uang yang keluar negeri serta kerugian bagi perusahaan akibat karyawan kecanduan judi.
Setahun terakhir pihaknya telah memblokir akses 2.552.749 konten judi online. Selain itu, draft Peraturan Presiden terkait pemberantasan judi online secara total juga sudah disiapkan.
Dia menekankan pentingnya pemutusan rantai transaksi keuangan digital yang digunakan untuk judi online. Budi juga mengajak Pemuda Katolik menjunjung lima nilai utama dalam bermasyarakat, yaitu kepedulian, komitmen, konsistensi, keberanian, dan ketahanan terhadap godaan.
"Pemerintah sangat berkomitmen memberantas judi online. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian," ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Gusma menegaskan komitmen organisasinya dalam mendukung langkah preventif dan masif pemerintah untuk memberantas judi online. Dia menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dalam menangani judi online dari hulu ke hilir.
"Tidak hanya memblokir akses, tetapi juga perlu memberikan edukasi dan memperhatikan aspek hukumnya," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda