Megawati Soekarnoputri Doakan Palestina Jadi Anggota Tetap PBB
Selasa, 30 Juli 2024 - 18:13 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri acara Mukernas Partai Perindo hari kedua, Selasa (30/7/2024) bertempat di Gedung I News Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. FOTO/MPI/ALDHI CANDRA
JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mendoakan agar Palestina dapat segera menjadi bagian dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) . Hal itu disampaikan sebagai dukungan untuk kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih dijajah.
"Palestina ini sekarang mudah-mudahan sudah diterima di PBB dan dijadikan anggota tetap," kata Megawati itu dalam pidato kebangsaan di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo, di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Awalnya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyinggung soal banyaknya bangsa-bangsa yang kehilangan tanah airnya. Kemudian dia menilai perlunya menanamkan pemahaman Pancasila kepada masyarakat khususnya anak-anak.
Hal itu diperlukan untuk memastikan mental bangsa Indonesia. Dia menilai anak bahsa harus gugih dalam menjaga tanah air agar tidak terenggut seperti negara yang saat ini dijajah oleh negara lain.
"Kebayang tidak kalau sekarang kita lihat dalam ilmu geopolitik banyak sekali bangsa yang kehilangan tempat tanah airnya, terpecah belah, seperti Palestina ini," katanya.
"Palestina ini sekarang mudah-mudahan sudah diterima di PBB dan dijadikan anggota tetap," kata Megawati itu dalam pidato kebangsaan di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo, di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Awalnya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyinggung soal banyaknya bangsa-bangsa yang kehilangan tanah airnya. Kemudian dia menilai perlunya menanamkan pemahaman Pancasila kepada masyarakat khususnya anak-anak.
Hal itu diperlukan untuk memastikan mental bangsa Indonesia. Dia menilai anak bahsa harus gugih dalam menjaga tanah air agar tidak terenggut seperti negara yang saat ini dijajah oleh negara lain.
"Kebayang tidak kalau sekarang kita lihat dalam ilmu geopolitik banyak sekali bangsa yang kehilangan tempat tanah airnya, terpecah belah, seperti Palestina ini," katanya.
(abd)
tulis komentar anda