PKB Dorong Gus Yusuf di Pilgub Jateng, Jalin Komunikasi dengan PKS dan Demokrat

Kamis, 18 Juli 2024 - 09:06 WIB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf maju pada Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf maju pada Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. PKB telah menjalin komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat agar rencana mengusung Gus Yusuf sebagai calon Gubernur Jateng bisa terealisasi.

"Di Jateng Gus Yusuf, kita dorong untuk jadi gubernur. Kemarin juga sudah komunikasi dengan PKS dengan partai partai yang lain, dengan Demokrat," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Wakil Ketua MPR ini mengaku belum menentukan pasangan yang akan mendampingi Gus Yusuf. Ia menuturkan, wakil dari Gus Yusuf ini akan dibicarakan dengan partai koalisi lebih dahulu.





"Nah khusus Jawa Tengah ini sudah mulai ada pengerucutan ke Gus Yusuf. Cuma partai koalisinya apa saja, wakilnya siapa nanti ditentukan ketika sudah koalisi ini mengkristal dan punya tekad yang sama untuk maju," tuturnya.

Sebelumnya, PKB dipastikan mengusung kadernya Gus Yusuf di Pilgub Jateng 2024. Kepastian itu terungkap saat konsolidasi PKB se-Jateng dalam rangka Pilgub di Kota Semarang, Jumat (17/5/2024).

Mereka mengucapkan ikrar, siap mendukung penuh, menyosialisasikan, mengawal, dan mengajak masyarakat untuk mengantarkan Gus Yusuf memimpin Jateng. “Kami sudah punya kader yang siap diusung yaitu Gus Yusuf Chudlori, tinggal menambah 4 kursi saja koalisi,” kata Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar (Gus Halim).

Dia mengatakan, PKB akan berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain baik yang satu koalisi di Pilpres 2024 maupun yang tidak. PKB Jateng, sebutnya, memperoleh 16 kursi di pileg lalu, jadi modal kuat untuk kontestasi 5 tahunan di Jateng itu.

“Tidak ada alasan lain untuk tidak mendukung Gus Yusuf. PKB makin yakin dengan Pilgub ini sebab tidak ada incumbent,” ucapnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More