Perentasan Server PDN Diduga Ekses Perang Melawan Judi Online

Senin, 08 Juli 2024 - 18:39 WIB
Sekretaris Jenderal DPP Projo Muda Febrio Martha Mustafa menduga peretasan server PDN akibat ekses perang melawan judi online. Foto/istimewa
JAKARTA - Perentasan Pusat Data Nasional diduga merupakan ekses ketegasan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam memberantas judi online yang sering meresahkan masyarakat.

“Program memberantas judi online ini program utama Menkominfo Budi Arie setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Juli tahun lalu. Silakan dicek! Pemberantasan judi online itu prioritas utamanya,” tutur Sekretaris Jenderal DPP Projo Muda Febrio Martha Mustafa, Senin (8/7/2024).

Perang melawan judi online (judol) dilancarkan Budi Arie dengan gencar. Tercatat sepanjang periode 2023-2024 Kemenkominfo bekerja sama dengan sejumlah pihak khususnya Polri dengan memblokir sedikitnya 2,2 juta situs judol. Puncak perang terhadap judol, terjadi saat rapat Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online di Kemenko Polhukam pada 19 Juni 2024 yang memutuskan dilakukan blokir terhadap akses internet judol ke Kamboja dan Filipina.





“Hanya dalam hitungan jam, pada dini hari 20 Juni 2024 aksi perentasan dilakukan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) Sementara (PDNS) 2 Surabaya yang pengelolaannya berada di bawah tanggung jawab Menkominfo. Jelas terlihat upaya hacking dilakukan untuk mendeskreditkan Menkominfo Budi Arie,” tuturnya.

Semua tahu, lanjutnya, PDN merupakan implementasi dari kebijakan pemerintah Jokowi khususnya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dengan menyerang program unggulan Presiden Jokowi maka yang muncul adalah wacana ketidakpercayaan (distrust) masyarakat.



Sementara di sisi lain, dalam catatan Projo Muda hingga Juni 2024, hasil survei mendapati tingkat kepuasan umum atas kinerja pemerintahan Jokowi-Amin mencapai 75,6%, tertinggi sejak survei periode pemerintahan kedua Jokowi dilakukan pada Oktober 2019.

Angka tersebut naik dari hasil survei pada Desember 2023 yang mencapai 73,5% dan secara garis tren menunjukkan konsistensi meningkat sejak Oktober 2022. “Bisa saya katakan hacking terhadap PDN yang di bawah tanggung jawab salah satu orang kepercayaan Jokowi adalah upaya mengikis ketidakpercayaan masyarakat,” ucapnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More