Denny JA Terbitkan Buku Ekspresi Harian Pilpres 2024
Senin, 01 Juli 2024 - 17:27 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Denny JA resmi menerbitkan mengenai ekspresi harian Pilpres 2024 lalu pada hari ini, Senin (1/7/2024). Buku tersebut diberi judul "Dengan Science, Memenangkan Pilpres 2024, Transkripsi 100 Video Ekspresi Data Denny JA”.
“Betapa berbedanya pandangan sebagian kalangan terpelajar dengan mayoritas pemilih di Pilpres 2024. Kalangan terpelajar di media, juga civil society, guru besar kampus mengeritik Jokowi, Gibran dan Prabowo keras sekali, mulai bulan November 2023-Febuari 2024," ujar Denny dalam keterangannya, Senin (1/7/2024).
"Yang terjadi Prabowo-Gibran justru tambah populer dan akhirnya menang satu putaran saja," imbuhnya.
Berbagai paradoks lainnya juga dianalisis di buku itu. Bulan Agustus 2023, LSI Denny JA mengumumkan lewat publikasi persnya. Prabowo, jika berpasangan dengan Gibran akan mengalahkan Ganjar dengan pasangannya dan Anies dengan pasangannya.
"Inilah survei pertama, dengan riset dan data mengumumkan Prabowo mungkin menang jika berpasangan dengan Gibran," kata dia.
Seketika, publikasi LSI Denny JA ini membingungkan banyak orang. Bagaimana mungkin Gibran bisa membantu Prabowo menang dalam pilpres? Apalagi saat itu, di bulan Agustus 2023, masih ada undang-undang yang melarang capres dan cawapres untuk maju jika belum berusia 40 tahun.
Saat itu, Gibran belum berusia 40 tahun. Secara undang-undang mustahil Gibran bisa dicalonkan sebagai calon wakil presiden. Dicalonkan saja mustahil, apalagi diprediksi menang.
Lalu di bulan November 2023, Mahkamah Konstitusi (MK) membolehkan mereka yang belum berusia 40 tahun untuk maju sebagai capres atau cawapres, sejauh pernah menjadi kepala daerah. Akhirnya, Gibran pun memenuhi syarat untuk diajukan sebagai calon wakil presiden.
“Betapa berbedanya pandangan sebagian kalangan terpelajar dengan mayoritas pemilih di Pilpres 2024. Kalangan terpelajar di media, juga civil society, guru besar kampus mengeritik Jokowi, Gibran dan Prabowo keras sekali, mulai bulan November 2023-Febuari 2024," ujar Denny dalam keterangannya, Senin (1/7/2024).
"Yang terjadi Prabowo-Gibran justru tambah populer dan akhirnya menang satu putaran saja," imbuhnya.
Berbagai paradoks lainnya juga dianalisis di buku itu. Bulan Agustus 2023, LSI Denny JA mengumumkan lewat publikasi persnya. Prabowo, jika berpasangan dengan Gibran akan mengalahkan Ganjar dengan pasangannya dan Anies dengan pasangannya.
"Inilah survei pertama, dengan riset dan data mengumumkan Prabowo mungkin menang jika berpasangan dengan Gibran," kata dia.
Seketika, publikasi LSI Denny JA ini membingungkan banyak orang. Bagaimana mungkin Gibran bisa membantu Prabowo menang dalam pilpres? Apalagi saat itu, di bulan Agustus 2023, masih ada undang-undang yang melarang capres dan cawapres untuk maju jika belum berusia 40 tahun.
Saat itu, Gibran belum berusia 40 tahun. Secara undang-undang mustahil Gibran bisa dicalonkan sebagai calon wakil presiden. Dicalonkan saja mustahil, apalagi diprediksi menang.
Lalu di bulan November 2023, Mahkamah Konstitusi (MK) membolehkan mereka yang belum berusia 40 tahun untuk maju sebagai capres atau cawapres, sejauh pernah menjadi kepala daerah. Akhirnya, Gibran pun memenuhi syarat untuk diajukan sebagai calon wakil presiden.
tulis komentar anda