BKPRMI Siap Kirimkan 1.000 Kader Terlatih Bantu TNI di Gaza Palestina
Selasa, 25 Juni 2024 - 15:47 WIB
JAKARTA - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) siap mengirimkan 1.000 kader terlatih Brigade Masjid untuk membantu TNI dalam menjaga keamanan dan membantu pengungsi di Gaza, Palentina. Para kader Brigade Masjid memiliki keahlian di bidang kesehatan, rehabilitasi, dapur umu, dan trauma healing.
"Merekalah yang selama ini kita terjunkan di lokasi-lokasi bencana seperti banjir, gempa bumi, tsunami di Aceh, Yogyakarta, Palu, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumbar. Karena itu, kita siap menurunkan 1.000 kader terlatih itu ke Gaza untuk membantu TNI yang sedang memberikan pertolongan kepada warga dan anak-anak Palestina," kata Ketua Umum DPP BKPRMI Datuk H Said Aldi Al Idrus epada wartawan usai menghadiri silaturahim Wakil Grand Syaikh Al Azhar Mesir Prof Dr Muhammad Abd Rahman Ad Duwainy bersama tokoh masyarakat dan Dubes Negara-negara Islam di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Said menjelaskan, BKPRMI terdorong mengirim kader terlatih ke Gaza karena melihat kondisi warga dan anak-anak Palestina yang sangat memprihatinkan akibat dari serangan brutal tanpa rasa kemanusiaan tentara Israel. Mereka kelaparan, kehilangan anggota keluarga, rumah yang telah hancur, sehingga harus tinggal di kamp pengungsian dengan kesedihan yang mendalam.
Menurutnya, BKPRMI telah menyalurkan bantuan ke Gaza sebesar Rp6 miliar lebih dari hasil sumbangan masyarakat dan DPW, DPD, ustaz, ustazah, santri BKPRMI se-Indonesia, termasuk air bersih bagi pengungsi di Gaza Utara sejak 4 bulan. Namun kurang sempurna jika BKPRMI tidak turun langsung membantu warga Palestina. "Kalau diizinkan pemerintah RI dan PBB (akan mengirimkan kader terlatih ke Gaza)," kata Ketua umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia ini.
Said Aldi kembali menegaskan BKPRMI sangat mendukung langkah dan kebijakan International Criminal Court (ICC) atau Jaksa Mahkamah Pidana Internasional yang mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan.
"ICC jangan ragu untuk menangkap Benjamin Netanyahu, karena kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya dinilai luar biasa biadabnya. Kita juga mengimbau masyarakat dunia untuk mendukung ICC agar bisa menangkap Perdana Menteri Israel itu. Kalau tidak bisa dilakukan, lebih baik bubarkan saja," ketus Said Aldi dikenal sebagai tokoh nasional yang peduli terhadap kemanusiaan dan sosial.
"Merekalah yang selama ini kita terjunkan di lokasi-lokasi bencana seperti banjir, gempa bumi, tsunami di Aceh, Yogyakarta, Palu, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumbar. Karena itu, kita siap menurunkan 1.000 kader terlatih itu ke Gaza untuk membantu TNI yang sedang memberikan pertolongan kepada warga dan anak-anak Palestina," kata Ketua Umum DPP BKPRMI Datuk H Said Aldi Al Idrus epada wartawan usai menghadiri silaturahim Wakil Grand Syaikh Al Azhar Mesir Prof Dr Muhammad Abd Rahman Ad Duwainy bersama tokoh masyarakat dan Dubes Negara-negara Islam di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Said menjelaskan, BKPRMI terdorong mengirim kader terlatih ke Gaza karena melihat kondisi warga dan anak-anak Palestina yang sangat memprihatinkan akibat dari serangan brutal tanpa rasa kemanusiaan tentara Israel. Mereka kelaparan, kehilangan anggota keluarga, rumah yang telah hancur, sehingga harus tinggal di kamp pengungsian dengan kesedihan yang mendalam.
Menurutnya, BKPRMI telah menyalurkan bantuan ke Gaza sebesar Rp6 miliar lebih dari hasil sumbangan masyarakat dan DPW, DPD, ustaz, ustazah, santri BKPRMI se-Indonesia, termasuk air bersih bagi pengungsi di Gaza Utara sejak 4 bulan. Namun kurang sempurna jika BKPRMI tidak turun langsung membantu warga Palestina. "Kalau diizinkan pemerintah RI dan PBB (akan mengirimkan kader terlatih ke Gaza)," kata Ketua umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia ini.
Said Aldi kembali menegaskan BKPRMI sangat mendukung langkah dan kebijakan International Criminal Court (ICC) atau Jaksa Mahkamah Pidana Internasional yang mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan.
"ICC jangan ragu untuk menangkap Benjamin Netanyahu, karena kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya dinilai luar biasa biadabnya. Kita juga mengimbau masyarakat dunia untuk mendukung ICC agar bisa menangkap Perdana Menteri Israel itu. Kalau tidak bisa dilakukan, lebih baik bubarkan saja," ketus Said Aldi dikenal sebagai tokoh nasional yang peduli terhadap kemanusiaan dan sosial.
(abd)
tulis komentar anda