Indonesia Ajak Mesir Perkuat Kerja Sama OKI Hadapi Krisis di Palestina
Rabu, 12 Juni 2024 - 17:18 WIB
TURKI - Indonesia mengajak Mesir memperkuat kerja sama Organisasi Kerja Sama Islam/OKI dan D-8. Bagi Indonesia, peran dan posisi kerja sama OKI dan D-8 sangat penting sekaligus strategis untuk kemajuan anggota OKI dan D-8 maupun ekonomi global.
“Konstelasi OKI yang kuat dan kokoh merupakan kunci tidak hanya bagi peningkatan kinerja perdagangan negara anggota OKI, namun juga menghadapi situasi krisis kemanusiaan di Palestina,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Turki, Selasa (11/6/2024).
Zulhas menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Ahmed Samir Saleh di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-3 Komite Perundingan Perdagangan Sistem Preferensi Perdagangan OKI (Trade Preferential System-Organisation of Islamic Cooperation/TPS-OIC) dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8.
Menurut dia, Mesir ingin belajar pengalaman perkembangan Indonesia dan meningkatkan perdagangan bilateral dua kali lipat.
Dalam pertemuan itu, Zulhas juga menyambut baik perkembangan pembentukan Joint Trade Committee (JTC) pada Mei 2023 yang menjadi babak baru peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih komprehensif dan luas antara Indonesia dan Mesir seperti Free Trade Agreement (FTA) maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Indonesia menyambut baik peningkatan kinerja perdagangan bilateral dan pembukaan akses pasar produk-produk kedua negara,” ucapnya.
“Konstelasi OKI yang kuat dan kokoh merupakan kunci tidak hanya bagi peningkatan kinerja perdagangan negara anggota OKI, namun juga menghadapi situasi krisis kemanusiaan di Palestina,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Turki, Selasa (11/6/2024).
Zulhas menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Ahmed Samir Saleh di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-3 Komite Perundingan Perdagangan Sistem Preferensi Perdagangan OKI (Trade Preferential System-Organisation of Islamic Cooperation/TPS-OIC) dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8.
Menurut dia, Mesir ingin belajar pengalaman perkembangan Indonesia dan meningkatkan perdagangan bilateral dua kali lipat.
Dalam pertemuan itu, Zulhas juga menyambut baik perkembangan pembentukan Joint Trade Committee (JTC) pada Mei 2023 yang menjadi babak baru peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih komprehensif dan luas antara Indonesia dan Mesir seperti Free Trade Agreement (FTA) maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Indonesia menyambut baik peningkatan kinerja perdagangan bilateral dan pembukaan akses pasar produk-produk kedua negara,” ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda