Pesan Megawati ke Kader PDIP: Banteng Boleh Terluka, tetapi Harus Tahan Banting
Sabtu, 01 Juni 2024 - 15:14 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menitipkan sebuah pesan penting kepada seluruh kadernya, terkhusus di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Megawati meminta agar para kader harus tahan banting kendati sudah terluka.
Pesan Megawati itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam acara dalam acara silaturahmi di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ende, Jalan Eltari, Ende Tengah, NTT, Sabtu (1/6/2024).
Mulanya, Hasto menyinggung soal perjuangan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno selama diasingkan pemerintah kolonial Belanda di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiratkan pesan penting. Saat itu, Bung Karno tetap bergerak memperjuangkan kemerdekaan ketika dalam pengasingan di Ende.
"Pesan moral dari Bung Karno adalah Indonesia boleh saja dimatikan oleh kolonialisme Belanda, boleh saja Bung Karno dijauhkan dari rakyatnya, tetapi api perjuangan itu terus menyala-nyala," kata Hasto.
Berkaca dari perjalanan hidup Bung Karno selama di Ende, Hasto mengingatkan kader PDIP tidak gampang mengeluh ketika mewujudkan cita-cita dengan berkaca ke perjalanan hidup Bung Karno selama di Ende.
Karena itulah, kata Hasto, Megawati selalu berpesan agar kader tidak mudah menyerah melawan badai. Menurutnya, sikap ini sesuai dengan perjalanan hidup Bung Karno selama di Ende. "Maka yang namanya PDI Perjuangan kata Ibu Megawati, tubuh kita di sana sini, terluka, tetapi yang namanya Banteng, kita tahan banting saudara sekalian. Jadi, spirit itu buat anak-anak kita," ujarnya.
Pesan Megawati itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam acara dalam acara silaturahmi di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ende, Jalan Eltari, Ende Tengah, NTT, Sabtu (1/6/2024).
Mulanya, Hasto menyinggung soal perjuangan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno selama diasingkan pemerintah kolonial Belanda di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiratkan pesan penting. Saat itu, Bung Karno tetap bergerak memperjuangkan kemerdekaan ketika dalam pengasingan di Ende.
"Pesan moral dari Bung Karno adalah Indonesia boleh saja dimatikan oleh kolonialisme Belanda, boleh saja Bung Karno dijauhkan dari rakyatnya, tetapi api perjuangan itu terus menyala-nyala," kata Hasto.
Berkaca dari perjalanan hidup Bung Karno selama di Ende, Hasto mengingatkan kader PDIP tidak gampang mengeluh ketika mewujudkan cita-cita dengan berkaca ke perjalanan hidup Bung Karno selama di Ende.
Karena itulah, kata Hasto, Megawati selalu berpesan agar kader tidak mudah menyerah melawan badai. Menurutnya, sikap ini sesuai dengan perjalanan hidup Bung Karno selama di Ende. "Maka yang namanya PDI Perjuangan kata Ibu Megawati, tubuh kita di sana sini, terluka, tetapi yang namanya Banteng, kita tahan banting saudara sekalian. Jadi, spirit itu buat anak-anak kita," ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda