Kapal Perang Tromp Belanda Bersandar di Jakarta, Pengamat: TNI AL Harus Bangun Kekuatan Alutsista
Selasa, 21 Mei 2024 - 07:08 WIB
JAKARTA - Kapal Fregat Tromp milik Angkatan Laut Belanda HNLMS (His Netherlands Majesty’s Ship) dengan nomor lambung F-803 bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Kunjungan kapal perang canggih buatan Damen Naval Belanda ke Indonesia tersebut dilakukan usai menggelar operasi Prosperity Guardian dan Aspides di Laut Merah. Tidak hanya itu, kunjungan tersebut juga untuk meningkatkan kerja sama bilateral Belanda dan Indonesia, khususnya di bidang maritim.
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan, kapal perang buatan Damen Belanda ini memang dirancang sebagai alutsista tangguh yang dilengkapi dengan penguatan surveyor dengan perangkat IT yang lengkap.
"Kapal kombatan ini juga bertugas dalam highly advanced air defence and command frigates," ujarnya saat mengunjungi kapal tersebut bersama mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, dikutip Selasa (21/5/2024).
Mantan anggota Komisi l DPR ini menyebut, TNI AL harus membangun kekuatan alutsistanya karena TNI AL bukan hanya menjaga kedaulatan tetapi juga punya fungsi diplomasi.
Perlu diketahui, Kapal Fregat milik Angkatan Laut Belanda HNLMS Tromp merupakan kapal perang canggih buatan Damen Naval Belanda. Kapal tersebut memiliki panjang 144,24 meter, lebar 18,82 meter, dan bobot 6.048 ton.
Kapal yang mampu mengangkut 227 personel ini mampu melaju dengan kecepatan 30 knot. Selain itu, Kapal HNLMS Tromp ini dapat dijadikan sebagai kapal komando.
Sebab kapal ini dilengkapi dengan berbagai sistem senjata dan sensor, radar Smart-L yang mampu melacak peluru kendali (rudal) balistik, peluncuran rudal vertikal dengan muat delapan rudal Harpoon dan memiliki empat peluncur torpedo.
Kunjungan kapal perang canggih buatan Damen Naval Belanda ke Indonesia tersebut dilakukan usai menggelar operasi Prosperity Guardian dan Aspides di Laut Merah. Tidak hanya itu, kunjungan tersebut juga untuk meningkatkan kerja sama bilateral Belanda dan Indonesia, khususnya di bidang maritim.
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan, kapal perang buatan Damen Belanda ini memang dirancang sebagai alutsista tangguh yang dilengkapi dengan penguatan surveyor dengan perangkat IT yang lengkap.
Baca Juga
"Kapal kombatan ini juga bertugas dalam highly advanced air defence and command frigates," ujarnya saat mengunjungi kapal tersebut bersama mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, dikutip Selasa (21/5/2024).
Mantan anggota Komisi l DPR ini menyebut, TNI AL harus membangun kekuatan alutsistanya karena TNI AL bukan hanya menjaga kedaulatan tetapi juga punya fungsi diplomasi.
Perlu diketahui, Kapal Fregat milik Angkatan Laut Belanda HNLMS Tromp merupakan kapal perang canggih buatan Damen Naval Belanda. Kapal tersebut memiliki panjang 144,24 meter, lebar 18,82 meter, dan bobot 6.048 ton.
Kapal yang mampu mengangkut 227 personel ini mampu melaju dengan kecepatan 30 knot. Selain itu, Kapal HNLMS Tromp ini dapat dijadikan sebagai kapal komando.
Sebab kapal ini dilengkapi dengan berbagai sistem senjata dan sensor, radar Smart-L yang mampu melacak peluru kendali (rudal) balistik, peluncuran rudal vertikal dengan muat delapan rudal Harpoon dan memiliki empat peluncur torpedo.
(cip)
tulis komentar anda