4 Fakta BAIS, Organisasi Khusus Intelijen Kemiliteran
Kamis, 09 Mei 2024 - 08:51 WIB
JAKARTA - BAIS merupakan badan intelijen yang dimiliki militer dan berada di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI). Sebagai salah satu lembaga yang ditunjuk dalam tugas intelijen, BAIS TNI dituntut memiliki kesiapan di tengah kompleksitas persoalan yang dapat menimbulkan terganggunya stabilitas nasional.
BAIS adalah singkatan dari Badan Intelijen Strategis yang pada dasarnya memiliki tugas utama untuk menyuplai analisis-analisis intelijen dan strategis kepada Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan. Analisis intelijen yang disampaikan bersifat aktual maupun perkiraan ke depan atau jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Jabatan tersebut terus dipegang sampai LB Moerdani menjadi Panglima ABRI. Pada era ini, intelijen militer memiliki badan intelijen operasional yang bernama Satgas Intelijen Kopkamtib.
Status satuan ini juga dinaikkan menjadi salah satu Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) dari Panglima ABRI. Dalam struktur Mabes ABRI, Kepala BAIS akan langsung bertanggung jawab pada Panglima.
Saat ini posisi Kepala BAIS tengah diemban oleh Letjen TNI Yudi Abrimantyo, yang menduduki posisi tersebut sejak 22 Maret 2024 menggantikan Letjen TNI Rudianto.
Terdapat pula Direktur A-H Bais, Dansatinduk Bais, Dansatintel Bais, Dansatinteltek Bais, Dansatintel Geospasika Bais, Kadissandi Bais, dan Dansat Intelmed.
BAIS adalah singkatan dari Badan Intelijen Strategis yang pada dasarnya memiliki tugas utama untuk menyuplai analisis-analisis intelijen dan strategis kepada Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan. Analisis intelijen yang disampaikan bersifat aktual maupun perkiraan ke depan atau jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Baca Juga
4 Fakta BAIS
1. Berawal dari Pusat Intelijen Strategis (Pusintelstrat)
Cikal bakal BAIS berawal ketika Kementerian Pertahanan di era Orde Baru mendirikan Pusat Intelijen Strategis (Pusintelstrat) yang dipimpin oleh Ketua G-I Hankam Brigjen LB Moerdani.Jabatan tersebut terus dipegang sampai LB Moerdani menjadi Panglima ABRI. Pada era ini, intelijen militer memiliki badan intelijen operasional yang bernama Satgas Intelijen Kopkamtib.
2. Hasil Penggabungan Beberapa Satuan Intelijen Militer
Bersamaan dengan reorganisasi ABRI pada 1986, Sintel Hankam ABRI, Sintel Kopkamtib, Danpusintelstrat disatukan menjadi Badan Intelijen Strategis (BAIS).Status satuan ini juga dinaikkan menjadi salah satu Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) dari Panglima ABRI. Dalam struktur Mabes ABRI, Kepala BAIS akan langsung bertanggung jawab pada Panglima.
3. Dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga
BAIS TNI dikepalai oleh Perwira Tinggi TNI bintang tiga, bisa berupa Letnan Jenderal dari TNI AD, Laksamana Madya dari TNI AL, maupun Marsekal Madya dari TNI AU.Saat ini posisi Kepala BAIS tengah diemban oleh Letjen TNI Yudi Abrimantyo, yang menduduki posisi tersebut sejak 22 Maret 2024 menggantikan Letjen TNI Rudianto.
4. Struktur Organisasi BAIS
Dalam struktur organisasinya, BAIS dipimpin oleh Kabais dan Wakabais. Di bawah mereka terdapat Sekretaris BAIS, Inspektur BAIS, dan Kapoksahli BAIS.Terdapat pula Direktur A-H Bais, Dansatinduk Bais, Dansatintel Bais, Dansatinteltek Bais, Dansatintel Geospasika Bais, Kadissandi Bais, dan Dansat Intelmed.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda