19 Praktisi Muda Kawal Inovasi dan Estafet Kepemimpinan Bangsa
Senin, 06 Mei 2024 - 18:35 WIB
JAKARTA - Sebanyak 19 praktisi muda bakal mengawal estafet kepemimpinan bangsa. Mereka membahas terobosan-terobosan kebijakan demi menyukseskan estafet kepemimpinan pasca-Pemilu 2024.
Kegiatan yang digagas Indonesia Future Network (IFN) dan Pijar Foundation itu digelar di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/5/2024).
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, tujuan kegiatan sebagai wujud transformasi menuju ekonomi digital dan ekonomi hijau.
"IFN menjadi kesempatan agar calon pemimpin masa depan memahami legacy pemerintah, sehingga memiliki perspektif yang lebih utuh tentang bagaimana negara dikelola dan berimajinasi tentang transformasi kebijakan publik yang tepat," ujar Moeldoko.
Karena itu, dia menekankan IFN sebagai wadah membangun jejaring kepemimpinan lintas sektor yang kuat sekaligus menciptakan kebijakan inklusif untuk pembangunan bangsa.
Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation Cazadira F Tamzil selaku mitra kolaborator IFN menekankan pentingnya ekosistem kolaborasi antara pemuda dan pemerintah untuk Indonesia 2045.
“Semangat gotong-royong bangsa Indonesia perlu dibawa ke dalam proses pembuatan kebijakan. IFN Future Policy diharapkan memfasilitasi para praktisi muda untuk berjejaring, berinteraksi, dan berkolaborasi nyata dengan pemerintah. Tidak ada Indonesia 2045 tanpa suara dan karya praktisi kebijakan muda," ungkapnya.
Perwakilan peserta IFN Future Policy Jan Ramos Pandia mengapresiasi kegiatan yang mengumpulkan praktisi kebijakan pemuda dari lintas sektor.
Kegiatan yang digagas Indonesia Future Network (IFN) dan Pijar Foundation itu digelar di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/5/2024).
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, tujuan kegiatan sebagai wujud transformasi menuju ekonomi digital dan ekonomi hijau.
"IFN menjadi kesempatan agar calon pemimpin masa depan memahami legacy pemerintah, sehingga memiliki perspektif yang lebih utuh tentang bagaimana negara dikelola dan berimajinasi tentang transformasi kebijakan publik yang tepat," ujar Moeldoko.
Karena itu, dia menekankan IFN sebagai wadah membangun jejaring kepemimpinan lintas sektor yang kuat sekaligus menciptakan kebijakan inklusif untuk pembangunan bangsa.
Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation Cazadira F Tamzil selaku mitra kolaborator IFN menekankan pentingnya ekosistem kolaborasi antara pemuda dan pemerintah untuk Indonesia 2045.
“Semangat gotong-royong bangsa Indonesia perlu dibawa ke dalam proses pembuatan kebijakan. IFN Future Policy diharapkan memfasilitasi para praktisi muda untuk berjejaring, berinteraksi, dan berkolaborasi nyata dengan pemerintah. Tidak ada Indonesia 2045 tanpa suara dan karya praktisi kebijakan muda," ungkapnya.
Perwakilan peserta IFN Future Policy Jan Ramos Pandia mengapresiasi kegiatan yang mengumpulkan praktisi kebijakan pemuda dari lintas sektor.
tulis komentar anda