Panglima TNI hingga KSAD Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
Minggu, 03 Maret 2024 - 12:42 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, saat lawatannya ke Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 Maret 2024.
Jenderal TNI Agus Subiyanto kini diangkat sebagai warga kehormatan Korps Hiu Kencana yang merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam TNI Angkatan Laut.
Dalam lawatannya, Jenderal TNI Agus tengah meninjau fasilitas di KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332) dan menerima penjelasan singkat Pusat Informasi Tempur (PIT) KRI Kelas REM.
Di saat itu pula, Panglima mendapatkan brevet kehormatannya dengan keenam perwira tinggi lainnya seperti KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
"Selain Panglima TNI, brevet kehormatan juga disematkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Dadi Hartanto, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Agus Hariadi, Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Panglima Komando Armada II Laksdya TNI Denih Hendrata, Panglima Komando Armada III Laksda TNI Hersan," ujar keterangan yang dikutip dari Pusat Penerangan TNI, Minggu (3/3/2024).
Sebelum menerima brevet kehormatannya, Panglima TNI dan Pejabat yang akan disemat menerima Safety Brief dan Medical Checkup di Conference Room KRI GNR-332. Turut ikut membersamai di KRI Alugoro-405, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
"Dalam rangkaian penyematan, Panglima TNI beserta rombongan menyaksikan demonstrasi pembebasan sandera dan Visit Board Search and Seizure (VBSS) dengan menggunakan teknik fast rope dan KRI Soputan-923 sebagai kapal sasaran oleh prajurit Kopaska," lanjut keterangan resmi tersebut.
Sekadar informasi, Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan laut. Dimana untuk menjadi personel pengawak kapal selam memerlukan berbagai kriteria khusus yang harus dipenuhi, baik dari aspek fisik, kesehatan, kejiwaan dan kesamaptaan jasmani serta mampu bekerja sama sebagai team work yang solid.
Lebih lanjut, Satuan kapal selam TNI AL secara resmi dibentuk pada 12 September 1959. Satuan kapal selam TNI AL memiliki tradisi pengangkatan sebagai warga kehormatan kapal selam kepada putra-putri bangsa yang dinilai berjasa dalam mendukung pembinaan kapal selam sebagai salah satu senjata strategis dalam sistem senjata armada terpadu (SSAT). Tradisi tersebut hingga saat ini masih dipertahankan dan telah banyak para tokoh putra bangsa yang menjadi warga kehormatan.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
Jenderal TNI Agus Subiyanto kini diangkat sebagai warga kehormatan Korps Hiu Kencana yang merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam TNI Angkatan Laut.
Dalam lawatannya, Jenderal TNI Agus tengah meninjau fasilitas di KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332) dan menerima penjelasan singkat Pusat Informasi Tempur (PIT) KRI Kelas REM.
Di saat itu pula, Panglima mendapatkan brevet kehormatannya dengan keenam perwira tinggi lainnya seperti KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
"Selain Panglima TNI, brevet kehormatan juga disematkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Dadi Hartanto, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Agus Hariadi, Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Panglima Komando Armada II Laksdya TNI Denih Hendrata, Panglima Komando Armada III Laksda TNI Hersan," ujar keterangan yang dikutip dari Pusat Penerangan TNI, Minggu (3/3/2024).
Sebelum menerima brevet kehormatannya, Panglima TNI dan Pejabat yang akan disemat menerima Safety Brief dan Medical Checkup di Conference Room KRI GNR-332. Turut ikut membersamai di KRI Alugoro-405, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
"Dalam rangkaian penyematan, Panglima TNI beserta rombongan menyaksikan demonstrasi pembebasan sandera dan Visit Board Search and Seizure (VBSS) dengan menggunakan teknik fast rope dan KRI Soputan-923 sebagai kapal sasaran oleh prajurit Kopaska," lanjut keterangan resmi tersebut.
Sekadar informasi, Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan laut. Dimana untuk menjadi personel pengawak kapal selam memerlukan berbagai kriteria khusus yang harus dipenuhi, baik dari aspek fisik, kesehatan, kejiwaan dan kesamaptaan jasmani serta mampu bekerja sama sebagai team work yang solid.
Lebih lanjut, Satuan kapal selam TNI AL secara resmi dibentuk pada 12 September 1959. Satuan kapal selam TNI AL memiliki tradisi pengangkatan sebagai warga kehormatan kapal selam kepada putra-putri bangsa yang dinilai berjasa dalam mendukung pembinaan kapal selam sebagai salah satu senjata strategis dalam sistem senjata armada terpadu (SSAT). Tradisi tersebut hingga saat ini masih dipertahankan dan telah banyak para tokoh putra bangsa yang menjadi warga kehormatan.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
(maf)
tulis komentar anda