Cak Imin Tegaskan Parpol Koalisi AMIN Solid dan Siap Ajukan Hak Angket

Jum'at, 01 Maret 2024 - 16:13 WIB
Capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan keterangan kepada wartawan di Kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024). FOTO/MPI/REFI SANDI
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan partai politik Koalisi Perubahan, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) solid dan siap mengajukan hak angket kecurangan pemilu di DPR.

"Koalisi partai pendukung AMIN (Anies-Muhaimin) siap, solid, dan akan mengajukan," kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024).

Cak Imin tak membeberkan waktu pengajuan hak angket tersebut. Sebab itu urusan anggota legislatif di DPR dari masing-masing fraksi terutama parpol pengusung AMIN.



"Kita tunggu saja DPR, urusan di DPR nanti," ungkapnya.



Sebelumnya, kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Adil dan Demokratis (GIAD) mendorong 30 nama anggota DPR RI dari empat fraksi mulai dari NasDem, PDI Perjuangan, PKB, dan PKS untuk memulai hak angket dugaan kecurangan keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyelenggaraan Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan dalam acara bertajuk 'Angket Pemilu: Rilis 30 Nama Anggota DPR Didorong Ajukan Hak Angket'. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti membacakan 30 nama anggota DPR RI yang didorong untuk segera memulai hak angket.

"Kami yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dengan ini mengajukan dan mendorong nama-nama anggota fraksi DPR RI berikut agar berkenan menandatangani usulan atau pengajuan hak angket dugaan kecurangan Presiden dalam Pilpres 2024 yang baru berakhir," kata Ray dalam siaran virtual laman Youtube Para Syndicate dikutip, Selasa (27/2/2024).

Berikut 30 nama anggota DPR RI yang didorong oleh kelompok GIAD:

Fraksi NasDem

1. Ahmad Sahroni
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More