Pidato Kenegaraan Jokowi Hanya Disaksikan Menko Tanpa Mantan Presiden

Kamis, 13 Agustus 2020 - 20:37 WIB
Petugas memperagakan presiden dan ketua dpr ri pada saat gladi sidang tahunan MPR dan pidato kenegaraan presiden di ruang sidang Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/8/2020). FOTO/SINDOnews/YULIANTO
JAKARTA - Pandemi COVID-19 mengubah sebagian besar protokol dan kebiasaan pelaksanaan sidang tahunan MPR , sidang bersama DPR-DPD, dan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (13/8/2020) besok.

Anggota MPR yang terdiri atas 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD, tidak semua mengikuti acara tahunan tersebut. Kurang dari 50% yang dipilih menjadi peserta. Tamu undangan seperti mantan presiden, ketua umum dan elite parpol, seluruh menteri dan kepala lembaga negara, tokoh masyarakat, kepala daerah serta duta besar (dubes) negara sahabat dibatasi, dan sisanya diundang secara virtual.

"Jadi, untuk unsur DPR itu pimpinan DPR, ketua fraksi, sekretaris fraksi, ketua komisi dan wakil ketua komisi, serta kapoksi (ketua kelompok fraksi) termasuk ketua AKD dan wakilnya. Jumlahnya setelah dibuat matriks karena ada yang merangkap ketua fraksi dan ketua komisi macam-macam itu, setelah dimatrik sekitar 176 dari DPR," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).( )



Kemudian, dia melanjutkan, dari unsur MPR ada sekitar 51 dari unsur-unsur pimpinan, dari DPD ada 50-an jumlahnya. Jadi, semua dibatasi, termasuk tamu-tamu undangan, bahkan orkestra langganan setiap tahun Githa Bahana Nusantara ditiadakan. "Sangat minimalis lah. Anggota yang tidak hadir secara fisik diundang melalui virtual, mantan presiden juga, semua menggunakan virtual," kata Indra.

Indra menjelaskan, tidak semua menteri diundang ke lokasi, hanya para menteri koordinator (menko). "Yang hadir hanya Menko saja yang diundang," ujarnya.

Adapun tema dekorasi ruangan, Indra menjelaskan masih mirip dengan tahun sebelumnya, tetapi tema khusus tahun ini adalah Kalimantan. "Tema khususnya Kalimantan," katanya.( )
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More