Menangkan Pilpres 5 Kali Berturut-turut, Denny JA Terima The Legend Award

Senin, 19 Februari 2024 - 14:30 WIB
Jika sebelumnya Ganjar dan Prabowo saling mengalahkan di angka 33-35%, setelah Gibran masuk menjadi cawapres secara resmi, peta elektabilitas berubah drastis. Prabowo-Gibran melonjak ke atas 40%. Ganjar-Mahfud merosot ke bawah 27%. Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar lebih rendah lagi.

"Ketika saya mengumumkan survei itu, saya dihujat. Orang-orang terpelajar tak percaya. Gibran dihujat, kok malah naik. Ganjar yang dibela aktivis demokrasi, kok malah turun?" tutur Denny JA.

Menurutnya, kelompok masyarakat menghujat karena tak memegang data. Jika memiliki data, maka tak ada yang mengejutkan terkait elektabilitas Prabowo-Gibran. Terjadi eksodus mereka yang puas dengan Jokowi dari Ganjar ke Prabowo.

"Kita lihat bedanya cara pandang mereka yang tak punya data, dengan mereka yang punya data. Ini hanyalah contoh pentingnya politik yang dikawinkan dengan data. Menjadi presiden di hari ini, jika ingin menang pemilu memang harus beradaptasi," kata Denny JA.

"Tapi saya perlu berikan disclamer. Yang paling menentukan kemenangan adalah trio tunggal ini: Prabowo, Gibranm dan Jokowi Effect. Kemudian Tim Kampanye di bawah Pak Rosan. Dan Tim khusus di bawah Pak Bahlil," katanya.

Peran LSI Denny JA lebih di belakang untuk isu strategis. LSI Denny JA divisi konsultan juga memang memainkan billboard dan door to door di berbagai wilayah, serta kampanye medsos.

"Sekali lagi, saya terima penghargaan ini karena ia membawa pesan yang kuat, kemenangan strategi politik yang berbasiskan data dan riset," katanya.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More