Demokrasi Semakin Suram, Aktivis 98 Tetap Perjuangkan Cita-Cita Reformasi

Kamis, 15 Februari 2024 - 12:27 WIB
Podcast Gerakan Aktivis 98, Rabu (14/2/2024). Foto/Tangkapan layar
JAKARTA - Azwar Furgudyama, seorang Aktivis 98 ,secara tegas mengawal jalannya demokrasi yang dinilai semakin suram. Diketahui, belakangan ini muncul gerakan para guru besar, dosen, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang menyatakan sikap prihatin terhadap kemunduran demokrasi.

Berlandaskan persoalan itu, Azwar mengatakan mereka tetap konsisten dengan nilai-nilai diperjuangkan pada tahun 1998 sekaligus menolak keras adanya pemimpin bakal menganut sistem diktator dalam kepemimpinannya.

"Perjuangan kita aktivis 98 mengawal cita-cita mengawal cita-cita reformasi yang pernah kita perjuangkan dulu, kita berjuang bukan semata-mata untuk persoalan kontestasi tapi lebih jauh dari itu kita Aktivis 98 konsisten dengan nilai-nilai kita perjuangkan dulu," kata Azwar Furgudyama dalam Podcast Gerakan Aktivis 98, Rabu (14/2/2024) malam.



Azwar mengatakan, pihaknya menolak kediktatoran. "Kita menolak dengan keras cara-cara bernegara tidak baik sampai konsisten di garis itu," ujarnya.

Disinggung soal hasil quick count sementara menempatkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di atas 50 persen suara, Azwar mengaku sedih karena rakyat Indonesia akhirnya memilih pemimpin mempunyai masa lalu yang kelam.

Ditambah lagi, majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dinilai cacat etik di Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga membuat Anwar Usman lengser dari jabatannya sebagai ketua MK.

"Kita melihat dua pasangan ini akhirnya jadi presiden dan wakil presiden secara pribadi dan moral saya sebagai warga merasa malu," katanya.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More