Dilarang, Nobar dan Bedah Film Dirty Vote di M Bloc Batal Digelar

Senin, 12 Februari 2024 - 11:24 WIB
Nobar dan diskusi film dirty vote gagal digelar sesuai rencana awal yang akan dilakukan di Mbloc Creative Hall pada 12 Januari 2024 pukul 19.00-21.00 WIB. Foto/Istimewa
JAKARTA - Nonton bareng (Nobar) dan diskusi film Dirty Vote gagal digelar sesuai rencana awal yang akan dilakukan di Mbloc Creative Hall pada 12 Januari 2024 pukul 19.00-21.00 WIB. Pihak Peruri sebagai pemilik aset Mblok space tidak memeberikan alasan penggalan acara tersebut.

Kabar kegagalan acara tersebut disampaikan oleh akun Instagram @Salam4jari_id. Dalam keterangannya acara salam empat jari tersebut digagalkan karena ada larangan mendadak.

"Kabar Duka Untuk Demokrasi: Nobar & Diskusi Film Dirty Vote Dilarang!," tulis judul keterangan tersebut, Senin (12/2/2024).





Acara yang sedianya akan dilakukan pada malam ini pukul 21.58 WIB, gagal digelar karena larangan oleh Peruri yang disebut sebagai pihak pemilik aset Mbloc Space.

"Malam ini jam 21.58 WIB kami Salam 4 Jari mendapat kabar bahwa acara nobar dan diskusi film Dirty Vote yang akan diselenggarakan tanggal 12 Februari 2024 jam 19.00-21.30 WIB di Mbloc Creative Hall mendadak dilarang oleh pihak Peruri sebagai pemilik aset Mbloc Space," jelasnya.

Pihak Peruri disebut tidak memberikan penjelasan atas pelarangan gelaran tersebut. Hanya pelarangan atas kegiatan tersebut akan disampaikan. "Alasan yang belum diketahui dengan pasti. Surat pelarangan rencananya akan dikirimkan/diinfokan," jelasnya.

Sebelumnya, rumah produksi WatchDoc baru saja merilis film dokumenter terbaru berjudul Dirty Vote. Film dokumenter dugaan kecurangan Pemilu 2024 'Dirty Vote' tayang pada minggu tenang Pilpres 2024, Minggu (11/2/2024).

Film yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono itu berisi tentang dugaan kecurangan-kecurangan di Pemilu 2024. Film itu menampilkan tiga orang ahli hukum tata negara, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.

Film ini dapat diakses di akun YouTube Dirty Vote. Adapun WatchDoc pernah merilis film-film dalam momentum Pemilu. Pada 2014, mereka meluncurkan film Ketujuh. Lalu pada 2017, menjelang Pilkada DKI Jakarta, mereka menerbitkan Jakarta Unfair. Pada Pilpres 2019, ada film Sexy Killers.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More