Ganjar Dicurhati Operator Perahu Ketek di Palembang Harga BBM Mahal dan Butuh Pinjaman
Jum'at, 02 Februari 2024 - 16:27 WIB
PALEMBANG - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyempatkan berdialog dengan para operator perahu ketek. Momen itu terjadi ketika Ganjar melihat langsung aktivitas mereka di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (2/2/2024).
Salah satu operator perahu ketek yang mewakili rekan-rekan seperjuangannya menyampaikan keluhan ihwal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai terlalu mahal. Kepada Ganjar, dia mencurahkan jika tingginya harga bahan bakar membuat keuntungan mereka menjadi lebih kecil.
Bahkan, perkara ini menyulitkan para operator merawat perahu ketek mereka. “Hari ini kita juga bertemu dengan para operator perahu ketek, mereka memerlukan BBM. Terlalu mahal akhirnya dan keuntungannya menjadi sedikit, dan pendapatan yang kecil maka dia tidak bisa merawat perahunya,” ujar Ganjar saat ditemui di lokasi.
Bukan soal harga BBM yang dipandang kemahalan, para operator juga berharap bisa mendapat pinjaman dengan suku bunga murah. Pinjaman memang diperlukan untuk dialokasikan untuk modal operasional usaha mereka.
Menanggapi curhatan hati para operator perahu tanpa layar itu, Ganjar yakin jika perkara pinjaman dengan bunga rendah yang sulit saat ini bisa diatasi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti atau Kartu Sakti.
Menurutnya, kelompok usaha kecil itu akan didata hanya dengan Kartu Sakti saja dan kelompok perahu ketek ini akan bisa diketahui identitasnya.
Sehingga, skema kredit atau pembiayaan yang diberikan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa dimudahkan, langkah ini bagian dari dukungan dan peran pemerintah dalam menyalurkan kredit kepada UMKM.
“Dia berharap bisa mendapat pinjaman dengan suku bunga rendah, maka saya rasa ini menjadi menarik kalau mereka kita data dengan KTP saja, maka program kami di Kartu Sakti bisa masuk, maka kelompok operator perahu ketek ini akan bisa diketahui, maka pada tingkat itu mereka membutuhkan kredit, salurannya bisa tepat,” papar dia.
“Sehingga kita bisa memberikan santunan kepada mereka, itu yang hari ini konkret, maka saya mintakan bapak ibu, para operator perahu ketek buatlah koperasi, maka bisa mendapatkan pendampingan dan bantuan dari pemerintah, maupun kita bisa memberikan skin-skin kredit khusus kepada mereka yang usaha-usaha kecil ini,” pungkas Ganjar.
Salah satu operator perahu ketek yang mewakili rekan-rekan seperjuangannya menyampaikan keluhan ihwal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai terlalu mahal. Kepada Ganjar, dia mencurahkan jika tingginya harga bahan bakar membuat keuntungan mereka menjadi lebih kecil.
Bahkan, perkara ini menyulitkan para operator merawat perahu ketek mereka. “Hari ini kita juga bertemu dengan para operator perahu ketek, mereka memerlukan BBM. Terlalu mahal akhirnya dan keuntungannya menjadi sedikit, dan pendapatan yang kecil maka dia tidak bisa merawat perahunya,” ujar Ganjar saat ditemui di lokasi.
Bukan soal harga BBM yang dipandang kemahalan, para operator juga berharap bisa mendapat pinjaman dengan suku bunga murah. Pinjaman memang diperlukan untuk dialokasikan untuk modal operasional usaha mereka.
Menanggapi curhatan hati para operator perahu tanpa layar itu, Ganjar yakin jika perkara pinjaman dengan bunga rendah yang sulit saat ini bisa diatasi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti atau Kartu Sakti.
Menurutnya, kelompok usaha kecil itu akan didata hanya dengan Kartu Sakti saja dan kelompok perahu ketek ini akan bisa diketahui identitasnya.
Sehingga, skema kredit atau pembiayaan yang diberikan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa dimudahkan, langkah ini bagian dari dukungan dan peran pemerintah dalam menyalurkan kredit kepada UMKM.
“Dia berharap bisa mendapat pinjaman dengan suku bunga rendah, maka saya rasa ini menjadi menarik kalau mereka kita data dengan KTP saja, maka program kami di Kartu Sakti bisa masuk, maka kelompok operator perahu ketek ini akan bisa diketahui, maka pada tingkat itu mereka membutuhkan kredit, salurannya bisa tepat,” papar dia.
Baca Juga
“Sehingga kita bisa memberikan santunan kepada mereka, itu yang hari ini konkret, maka saya mintakan bapak ibu, para operator perahu ketek buatlah koperasi, maka bisa mendapatkan pendampingan dan bantuan dari pemerintah, maupun kita bisa memberikan skin-skin kredit khusus kepada mereka yang usaha-usaha kecil ini,” pungkas Ganjar.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda