Gus Mus: Urusan NU Memenangkan Indonesia, Bukan Capres
Senin, 29 Januari 2024 - 14:17 WIB
JAKARTA - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri menegaskan tugas Nahdlatul Ulama adalah memperbaiki kerja dan berupaya memenangkan Indonesia.
"Urusannya NU itu memperbaiki kinerja memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres," katanya saat memberikan tausyiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Gus Mus, sapan akrabnya, mengaku ketar-ketir saat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan. Namun, kekhawatirannya itu tidak terjadi.
"Saya ini sudah ketir-ketir. Ketika ketua umum pidato, Rais Aam pidato, jangan-jangan nyinggung pilpres. Begitu nyebut pilpres, saya keluar. Itu bukan urusannya NU. Untungnya tidak,” katanya disambut derai tawa undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Mus juga didapuk untuk memimpin doa. Gus Mus melangitkan harapan Indonesia beserta bangsanya dan NU bersama warganya dirahmati Allah SWT.
"Mudah-mudahan Allah merahmati Indonesia, Allah merahmati NU, Allah merahmati warga NU, Allah merahmati bangsa Indonesia," harap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan NU harus berperan nyata, tidak bekerja seperti mengejar layangan putus yang hanya ikut beramai-ramai tanpa mendapatkan hasil.
"Urusannya NU itu memperbaiki kinerja memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres," katanya saat memberikan tausyiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Gus Mus, sapan akrabnya, mengaku ketar-ketir saat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan. Namun, kekhawatirannya itu tidak terjadi.
"Saya ini sudah ketir-ketir. Ketika ketua umum pidato, Rais Aam pidato, jangan-jangan nyinggung pilpres. Begitu nyebut pilpres, saya keluar. Itu bukan urusannya NU. Untungnya tidak,” katanya disambut derai tawa undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Mus juga didapuk untuk memimpin doa. Gus Mus melangitkan harapan Indonesia beserta bangsanya dan NU bersama warganya dirahmati Allah SWT.
"Mudah-mudahan Allah merahmati Indonesia, Allah merahmati NU, Allah merahmati warga NU, Allah merahmati bangsa Indonesia," harap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan NU harus berperan nyata, tidak bekerja seperti mengejar layangan putus yang hanya ikut beramai-ramai tanpa mendapatkan hasil.
Lihat Juga :
tulis komentar anda