Politikus Demokrat Syahrial Nasution Serap Aspirasi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
Senin, 22 Januari 2024 - 19:35 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat (PD) mengerahkan kader utamanya untuk meraup suara di luar negeri dalam memenangkan Pemilu 2024. Setelah menyasar negeri jiran Malaysia, Demokrat kini berupaya menarik dukungan dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution yang juga caleg DPR RI dapil DKI Jakarta 2 meliputi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan dan luar negeri menemui ribuan pekerja migran (PMI) bersama tim relawan Barisan Menang SN Hong Kong.
"Saya sempat menemui seorang ibu yang telantar menjadi gelandangan selama lima bulan di daerah Mong Kok dan kini tinggal di sebuah shelter (penampungan) di Causeway Bay Hongkong. Ibu asal Jawa Timur tersebut ditemukan sesama PMI dan atas jasa baik seorang dermawan Hong Kong, beliau ditampung secara cuma-cuma dengan layak," papar Syahrial, Senin (22/1/2024).
Syahrial siap menanggung biaya pemulangan ibu Warsiti, PMI yang sudah habis masa kontraknya sejak enam bulan lalu itu. Karena kondisi mentalnya sangat terpukul akibat proses pemulangan ke Indonesia dipersulit.
"Ibu Warsiti diminta kembali datang ke imigrasi di KJRI tanggal 9 Februari bulan depan. Semoga tidak bertele-tele. Karena saya siap menjamin biaya pemulangannya. Orang yang awalnya tidak bermasalah jadi bermasalah akibat overstay kan kasihan. Ini hanya satu dari ribuan kasus serupa yang banyak menimpa PMI kita," tegas Syahrial.
Syahrial juga menemui dan menyapa ratusan PMI di Yuen Long, daerah pinggiran Hong Kong. Selain meminta dukungan, banyak aspirasi yang dititipkan serta berharap Partai Demokrat ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024.
Sebab, banyak WNI belum menerima surat suara melalui Pos. Sementara batas waktu pencoblosan hanya sampai 11 Februari 2024 untuk Hong Kong. Sedangkan TPS yang dibuka di KJRI Hong Kong pada 13 Februari 2024 kuotanya hanya untuk 2.000 orang. "Belum lagi sosialisasi cara mencoblos tidak merata. Banyak sekali ditemukan PMI yang belum memahami cara mencoblos kertas suara untuk kertas pemilihan legislatif," ujar Syahrial
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution yang juga caleg DPR RI dapil DKI Jakarta 2 meliputi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan dan luar negeri menemui ribuan pekerja migran (PMI) bersama tim relawan Barisan Menang SN Hong Kong.
"Saya sempat menemui seorang ibu yang telantar menjadi gelandangan selama lima bulan di daerah Mong Kok dan kini tinggal di sebuah shelter (penampungan) di Causeway Bay Hongkong. Ibu asal Jawa Timur tersebut ditemukan sesama PMI dan atas jasa baik seorang dermawan Hong Kong, beliau ditampung secara cuma-cuma dengan layak," papar Syahrial, Senin (22/1/2024).
Syahrial siap menanggung biaya pemulangan ibu Warsiti, PMI yang sudah habis masa kontraknya sejak enam bulan lalu itu. Karena kondisi mentalnya sangat terpukul akibat proses pemulangan ke Indonesia dipersulit.
"Ibu Warsiti diminta kembali datang ke imigrasi di KJRI tanggal 9 Februari bulan depan. Semoga tidak bertele-tele. Karena saya siap menjamin biaya pemulangannya. Orang yang awalnya tidak bermasalah jadi bermasalah akibat overstay kan kasihan. Ini hanya satu dari ribuan kasus serupa yang banyak menimpa PMI kita," tegas Syahrial.
Syahrial juga menemui dan menyapa ratusan PMI di Yuen Long, daerah pinggiran Hong Kong. Selain meminta dukungan, banyak aspirasi yang dititipkan serta berharap Partai Demokrat ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024.
Sebab, banyak WNI belum menerima surat suara melalui Pos. Sementara batas waktu pencoblosan hanya sampai 11 Februari 2024 untuk Hong Kong. Sedangkan TPS yang dibuka di KJRI Hong Kong pada 13 Februari 2024 kuotanya hanya untuk 2.000 orang. "Belum lagi sosialisasi cara mencoblos tidak merata. Banyak sekali ditemukan PMI yang belum memahami cara mencoblos kertas suara untuk kertas pemilihan legislatif," ujar Syahrial
(cip)
tulis komentar anda