Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi, Sri Mulyani: Saya Bekerja
Jum'at, 19 Januari 2024 - 13:02 WIB
JAKARTA - Sri Mulyani memastikan dirinya masih bekerja sebagai Menteri Keuangan hingga saat ini. Hal tersebut ditegaskan usai menghadiri rapat di Istana dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (19/1/2024).
"Saya bekerja, saya bekerja," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana, Jakarta.
Saat dikonfirmasi mengenai adanya ajakan mundur dan perselisihan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Sri Mulyani memilih tak menjawab.
Untuk diketahui, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Jokowi untuk mundur dari kabinet, termasuk Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Dalam diskusi Sabtu (13/1/2024) lalu, ajakan mundur Faisal Basri ini karena adanya kecenderungan Presiden Jokowi mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kontestasi Pilpres 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaAllah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
"Saya bekerja, saya bekerja," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana, Jakarta.
Saat dikonfirmasi mengenai adanya ajakan mundur dan perselisihan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Sri Mulyani memilih tak menjawab.
Untuk diketahui, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Jokowi untuk mundur dari kabinet, termasuk Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Dalam diskusi Sabtu (13/1/2024) lalu, ajakan mundur Faisal Basri ini karena adanya kecenderungan Presiden Jokowi mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kontestasi Pilpres 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaAllah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
(abd)
tulis komentar anda