Jelang Pilkada Serentak, Mega Buka-bukaan tentang Regenerasi Pemimpin di 2024
Selasa, 11 Agustus 2020 - 17:47 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bicara soal potensi pemimpin muda atau milenial untuk pentas nasional 2024. Ia melihat pilkada serentak 2020 bagian dari visi menuju pemilu legislatif dan presiden 2024.
(Baca juga: Sebut Sumut Banyak Korupsi, Ini Pesan Megawati untuk Menantu Jokowi)
Megawati pun menyinggung regenerasi kepemimpinan untuk 2024, di mana kalangan milenial akan mengemuka, meski hal itu masih dipertanyakan. (Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Birokrasi Harus Proaktif Mengatasi Permasalahan)
"Dengan diumumkannya calon Pilkada 2020, ini sebenarnya adalah sebuah pemikiran ke depan, yang saya bilang visioner untuk supaya kita sudah siap, nanti maju ke 2024," kata Megawati saat bicara di hadapan peserta pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah PDIP, Selasa (11/8/2020).
Mega mengingatkan, bicara regenerasi kepemimpinan 2024 bukan saja terjadi di Indonesia. Bahkan seluruh dunia tengah menuju ke arah sana. Megawati pun mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut masa itu adalah masa kalangan milenial.
"Kita sudah dengar bahwa Bapak Presiden kita bilang itu saatnya kalangan milenial. Pertanyaannya, keren ya milenial, kayaknya wah, wawasannya banyak, wawasannya sangat ke depan," ucap Megawati.
"Pertanyaan saya, apakah benar demikian? Seperti tadi yang saya katakan, keilmuan dari suatu manusia terbukti, jika dia dapat melakukan sebuah hal, gerakan yang dinamakan mengorganisir rakyat, memberikan tujuan kepada rakyat," tambahnya.
Maka itu bagi Megawati, yang penting adalah bahwa pemimpin ke depan bisa menjalankan konstitusi negara saat memerintah. Menurutnya, pilkada serentak ini harus jadi momentum para kader bergerak cepat turun ke bawah. Semuanya harus bisa memastikan solid bergerak untuk Indonesia Raya.
Ditegaskan Mega, para calon kepala daerah PDIP berdiri tidak mewakili kepentingan individunya, namun mewakili keputusan partai yang bertanggung jawab kepada kader di seluruh Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan kembali kepada para calon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Ayo, ayo, menyatukan hati, pikiran, ucapan, tindakanmu di dalam satu tarikan nafas perjuangan mewujudkan Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno," jelasnya.
"Ingatlah di dalam kesatuan dan keteguhan hati, pikiran, ucapan tindakanmu, Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno pasti akan menampakkan kewibawaan dari seorang pemimpin. Camkan itu, camkan, jangan lupakan! Terus rapatkan barisan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," pungkas Mega.
(Baca juga: Sebut Sumut Banyak Korupsi, Ini Pesan Megawati untuk Menantu Jokowi)
Megawati pun menyinggung regenerasi kepemimpinan untuk 2024, di mana kalangan milenial akan mengemuka, meski hal itu masih dipertanyakan. (Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Birokrasi Harus Proaktif Mengatasi Permasalahan)
"Dengan diumumkannya calon Pilkada 2020, ini sebenarnya adalah sebuah pemikiran ke depan, yang saya bilang visioner untuk supaya kita sudah siap, nanti maju ke 2024," kata Megawati saat bicara di hadapan peserta pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah PDIP, Selasa (11/8/2020).
Mega mengingatkan, bicara regenerasi kepemimpinan 2024 bukan saja terjadi di Indonesia. Bahkan seluruh dunia tengah menuju ke arah sana. Megawati pun mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut masa itu adalah masa kalangan milenial.
"Kita sudah dengar bahwa Bapak Presiden kita bilang itu saatnya kalangan milenial. Pertanyaannya, keren ya milenial, kayaknya wah, wawasannya banyak, wawasannya sangat ke depan," ucap Megawati.
"Pertanyaan saya, apakah benar demikian? Seperti tadi yang saya katakan, keilmuan dari suatu manusia terbukti, jika dia dapat melakukan sebuah hal, gerakan yang dinamakan mengorganisir rakyat, memberikan tujuan kepada rakyat," tambahnya.
Maka itu bagi Megawati, yang penting adalah bahwa pemimpin ke depan bisa menjalankan konstitusi negara saat memerintah. Menurutnya, pilkada serentak ini harus jadi momentum para kader bergerak cepat turun ke bawah. Semuanya harus bisa memastikan solid bergerak untuk Indonesia Raya.
Ditegaskan Mega, para calon kepala daerah PDIP berdiri tidak mewakili kepentingan individunya, namun mewakili keputusan partai yang bertanggung jawab kepada kader di seluruh Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan kembali kepada para calon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Ayo, ayo, menyatukan hati, pikiran, ucapan, tindakanmu di dalam satu tarikan nafas perjuangan mewujudkan Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno," jelasnya.
"Ingatlah di dalam kesatuan dan keteguhan hati, pikiran, ucapan tindakanmu, Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno pasti akan menampakkan kewibawaan dari seorang pemimpin. Camkan itu, camkan, jangan lupakan! Terus rapatkan barisan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," pungkas Mega.
(maf)
tulis komentar anda