Hasto PDIP Ungkap Alasan Ganjar Kerap Kampanye di Jatim dan Jateng: Banyak Intimidasi

Minggu, 14 Januari 2024 - 16:25 WIB
Sekjen TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai blusukan di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024). FOTO/MPI/JONATHAN SIMANJUNTAK
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengungkap alasan seringnya calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkampanye di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Alasannya dua wilayah tersebut kerap terjadi intimidasi kepada pendukung Ganjar dan Mahfud.

"Mengapa Pak Ganjar datang terakhir ini ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena di kedua provinsi itu banyak terjadi intimidasi sehingga menggelorakan semangat juang," kata Hasto menjawab wartawan usai blusukan di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Kendati Demikian, Hasto memastikan Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga tidak lupa berkampanye di wilayah lain. Namun, selain 2 provinsi tadi, Ganjar juga menyambangi sejumlah tempat lain yang merupakan basis suara pendukung Ganjar. Apalagi, kata dia, wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa.



"Tetapi Pak Ganjar juga datang ke Sumatera Utara, datang ke Lampung, datang ke NTT, Sulawesi Utara, banyak daerah yang merupakan basis PDI Perjuangan seperti Jambi, Bengkulu," kata Hasto.

Menurut politikus PDIP itu juga kampanye yang dilakukan Ganjar terus menunjukkan respon sentimen yang negatif. Ia pun betharap agar sentimen itu menjadi bekal bagi kemenangan Ganjar dan Mahfud.

"Mengapa? Karena ini pemimpin yang merakyat, ketika debat tidak emosional, ketika debat menyampaikan gagasan yang terbaik, dan tidak marah-marah karena kalah debat," sambungnya.

"Itu yang menunjukkan sentimen positif terhadap Pak Ganjar dan Prof Mahfud, yang kami yakini untuk dapat memenangkan pilpres ini," katanya.

(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More