Dave Laksono: Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura Atasi Penurunan Tanah dan Rob
Jum'at, 12 Januari 2024 - 16:48 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Dave Laksono mendukung penuh rencana pemerintah membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sepanjang pantai utara Jawa (Pantura). Pembangunan giant sea wall merupakan solusi atas penurunan permukaan tanah yang terus-menerus terjadi dan juga banjir rob.
"Ini adalah salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang urgent. Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto saya kira sudah menginisiasi rencana ini sejak lama, cuma memang ada beberapa hal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu baik secara aturan maupun sosialisasi ke masyarakat," kata Dave Laksono di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu juga menilai pembangunan giant sea wall akan menyelamatkan masyarakat di sekitar pesisir pantura sekaligus mampu meningkatkan kontraksi ekonomi yang luar biasa di wilayah setempat.
"Karena nilai proyek ini ratusan triliun sehingga mendorong perputaran ekonomi. Dan ini adalah gebrakan konkret yang dilakukan Menko Perekonomian dalam memastikan perlindungan kepada masyarakat baik secara ekonomi maupun ekosistem serta kelayakan hidup di wilayah pantura. Jadi ini sangat urgent sekali," tegasnya.
Dave meyakini rencana pembangunan giant sea wall yang diinisiasi oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) itu sudah melalui pembahasan yang intens serta melibatkan banyak pihak mulai dari berbagai kementerian, akademisi hingga para ahli.
Baca Juga: Jokowi percepat Proyek Giant Sea Wall
"Yang pasti giant sea wall ini sudah melakukan pembahasan yang intens dan ini sudah tidak mungkin ditunda lagi mengingat ancamannya sudah semakin meningkat. Apalagi tinggi tanah sudah semakin turun dan tinggi air laut semakin meningkat. Ini juga membahayakan puluhan juta masyarakat serta ratusan triliun ekonomi Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan sejumlah menteri sepakat untuk membentuk gugus tugas untuk mengkaji pembangunan tanggul raksasa atau giant dea wall di kawasan Pantai Utara Jawa.
Kesepakatan ini tercipta seusai digelarnya acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall).
"Giant sea wall itu sangat diperlukan, karena kita ingin untuk menyelesaikan penurunan permukaan tanah yang terus-menerus terjadi dan juga banjir rob yang juga selalu terjadi," kata Airlangga.
"Ini adalah salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang urgent. Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto saya kira sudah menginisiasi rencana ini sejak lama, cuma memang ada beberapa hal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu baik secara aturan maupun sosialisasi ke masyarakat," kata Dave Laksono di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu juga menilai pembangunan giant sea wall akan menyelamatkan masyarakat di sekitar pesisir pantura sekaligus mampu meningkatkan kontraksi ekonomi yang luar biasa di wilayah setempat.
Baca Juga
"Karena nilai proyek ini ratusan triliun sehingga mendorong perputaran ekonomi. Dan ini adalah gebrakan konkret yang dilakukan Menko Perekonomian dalam memastikan perlindungan kepada masyarakat baik secara ekonomi maupun ekosistem serta kelayakan hidup di wilayah pantura. Jadi ini sangat urgent sekali," tegasnya.
Dave meyakini rencana pembangunan giant sea wall yang diinisiasi oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) itu sudah melalui pembahasan yang intens serta melibatkan banyak pihak mulai dari berbagai kementerian, akademisi hingga para ahli.
Baca Juga: Jokowi percepat Proyek Giant Sea Wall
"Yang pasti giant sea wall ini sudah melakukan pembahasan yang intens dan ini sudah tidak mungkin ditunda lagi mengingat ancamannya sudah semakin meningkat. Apalagi tinggi tanah sudah semakin turun dan tinggi air laut semakin meningkat. Ini juga membahayakan puluhan juta masyarakat serta ratusan triliun ekonomi Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan sejumlah menteri sepakat untuk membentuk gugus tugas untuk mengkaji pembangunan tanggul raksasa atau giant dea wall di kawasan Pantai Utara Jawa.
Kesepakatan ini tercipta seusai digelarnya acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall).
"Giant sea wall itu sangat diperlukan, karena kita ingin untuk menyelesaikan penurunan permukaan tanah yang terus-menerus terjadi dan juga banjir rob yang juga selalu terjadi," kata Airlangga.
(cip)
tulis komentar anda