Anies Baswedan Diancam Ditembak di TikTok, Ganjar Sarankan Lapor Polisi
Jum'at, 12 Januari 2024 - 06:43 WIB
Capres Ganjar Pranowo memberikan keterangan kepada media usai menghadiri acara Dhaup Ageng Pakualaman di Yogyakarta, Kamis (11/1/2024) malam. FOTO/MPI/ERFAN ERLIN
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta kepada Anies Baswedan melaporkan pemilik akun yang mengancam akan menembak ketika capres nomor urut 1 tersebut live di TikTok. Ancaman itu harus dilaporkan kepada pihak berwajib agar ditindaklanjuti.
"Ya laporke sama polisi ya biar ditindak," kata Ganjar usai menghadiri acara Dhaup Ageng Pakualaman di Yogyakarta, Kamis (11/1/2024) malam.
Menurutnya, komentar berisi ancaman itu harus ditindak agar tidak meresahkan publik. "Iya (harus ditindak walaupun ancaman nya di medsos)," katanya.
Untuk diketahui, Anies mendapatkan ancaman ketika live di TikTok. Ancaman menembak kepala Anies itu kemudian viral dan masih menjadi perbincangan hangat di sosial media.
"Kira-kira Nembak Kep*ala an1is hukuman nya brpa tahun ya," tulis komentar Akun TikTok bernama Taurus, dikutip Kamis (11/1/2024).
Komentar tersebut menurut sejumlah netizen masuk dalam kategori pengancaman yang bisa dipidanakan. Apa yang dilakukan akun tersebut sudah di luar batas. Sebab, kontestasi politik tidak semestinya dibawa ke unsur SARA apalagi pengancaman.
"Ya laporke sama polisi ya biar ditindak," kata Ganjar usai menghadiri acara Dhaup Ageng Pakualaman di Yogyakarta, Kamis (11/1/2024) malam.
Menurutnya, komentar berisi ancaman itu harus ditindak agar tidak meresahkan publik. "Iya (harus ditindak walaupun ancaman nya di medsos)," katanya.
Untuk diketahui, Anies mendapatkan ancaman ketika live di TikTok. Ancaman menembak kepala Anies itu kemudian viral dan masih menjadi perbincangan hangat di sosial media.
"Kira-kira Nembak Kep*ala an1is hukuman nya brpa tahun ya," tulis komentar Akun TikTok bernama Taurus, dikutip Kamis (11/1/2024).
Komentar tersebut menurut sejumlah netizen masuk dalam kategori pengancaman yang bisa dipidanakan. Apa yang dilakukan akun tersebut sudah di luar batas. Sebab, kontestasi politik tidak semestinya dibawa ke unsur SARA apalagi pengancaman.
Baca Juga
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda