Momen Prabowo Tolak Pinggang Sanggah Pernyataan Anies Baswedan

Minggu, 07 Januari 2024 - 20:17 WIB
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berpose tolak pinggang saat menyanggah pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Foto/MPI/achmad al fiqri
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto berpose tolak pinggang saat menyanggah pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan di debat ketiga Pilpres 2024. Momen itu terjadi kala Anies hendak menjawab pertanyaan dari panelis.

Sebelum menjawab, Anies pun mengklarifikasi soal data yang disampaikan saat paparkan visi-misi. Saat sedang asyik berbicara di atas podium, pernyataan Anies langsung dibantah oleh Prabowo. "Itu salah, itupun salah," ucap Prabowo kepada Anies, Minggu (7/1/2024).

Kemudian, moderator pun langsung menghentikan interupsi yang diberikan Prabowo kepada Anies, yang mana dalam aturan debat saat paslon sedang menyampaikan tidak diperbolehkan menyanggah sebelum diizinkan.





Saat itulah, Prabowo langsung bertolak pinggang sambil menghadap ke Anies. Terlihat, Prabowo juga nampak tersenyum sambil mengarah ke arah penonton. Sementara itu, para penonton yang merupakan pendukung dari kandidat, bersorak-sorai saat Prabowo menyanggah jawaban Anies.

Sekadar informasi, Prabowo menyampaikan visi-misi terkait hubungan internasional. Prabowo bertekad akan meneruskan politik luar negeri yang sudah turun secara tradisi yakni dengaan politik bebas aktif atau Non Blok tidak memihak siapa pun untuk mengamankan kepentingan nasional.



"Politik luar negeri kita secara tradisi adalah bebas aktif, Non Blok, tidak memihak, ini akan kita teruskan dengan hubungan baik kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita," ucap Prabowo.

Prabowo melanjutkan, jika 1.000 kawan terlalu sedikit dalam berpolitik luar negeri, dan satu lawan terlalu banyak. Dia menginginkan untuk bertetangga yang baik dengan negara lain karena ingin memiliki pertahanan yang kuat.

"Mungkin ada yang adalah bicara tanpa data, didorong ambisi yang menggembu-gebu, saya sebagai Menteri Pertahanan berpegang pada doktrin, dan semua atas dasar rakyat Indonesia. Ratusan tahun sampai kita merdeka kita pun masih dengan kekayaan kita diambil dengan murah karena itu untuk kita menjadi negara makmur, sejahtera hidup rakayat untuk rakyat kita harus menjaga kekayaan kita, kita harus mengolah kekayaan kita," katanya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More