Caleg Partai Perindo Tamar Bafadal Prihatin Masalah Pendidikan di Papua Barat Daya
Jum'at, 05 Januari 2024 - 19:27 WIB
JAKARTA - Caleg DPR RI Dapil Papua Barat Daya dari Partai Perindo , Tamar Bafadal mendapat keluhan masyarakat terutama masalah pendidikan dengan masih adanya pungutan biaya yang seharusnya gratis. Ia pun menyoroti masih adanya oknum yang diduga melancarkan praktik pungutan liar (pungli) di Papua Barat Daya.
Hal itu disampaikan dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia bertajuk 'Kaya Akan Sumber Daya Alam, Papua Barat Daya Provinsi Baru yang Potensial' pada Jumat (5/1/2024).
"Hal yang saya dapatkan ketika terjun langsung ke lapangan yakni mulai dari pendidikan, yang sekarang pemerintah sudah membicarakan bahwa akan ada UU khusus pendidikan yang tidak boleh dipungut biaya dan segala macam sudah bebas seharusnya. Namun kenyataannya sekarang mereka masih tetap dipungut biaya harusnya gratis," kata Tamar.
Tamar pun mengaku sampai menemui Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) setempat untuk melaporkan masih adanya oknum yang melancarkan pungli.
"Saya bilang hal begini ada oknum tertentu, saya pun menghadap ke kepala dinas saya datangi saya sempat bicarakan itu," ujarnya.
Tamar yang maju dari Partai Perindo berlambang sayap rajawali dengan nomor urut 16 di kertas suara Pemilu 2024 sesuai ketetapan KPU itu terus turun langsung ke masyarakat mengenalkan partai yang diketuai Hary Tanoesoedibjo itu.
Ia pun mengungkap respons masyarakat Papua Barat Daya sangat senang dan menilai Partai Perindo yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 itu tidak ada cacat dalam arti bersih tanpa campuran apapun.
"Saya setiap hari kesibukannya terjun langsung ke masyarakat saya bertemu langsung di situ saya berbicara mengenalkan partai ini ke masyarakat. Di situ masyarakat sangat antusias senang banget dengan partai ini karena belum ada cacatnya di Papua Barat. Jadi mereka memiliki pernyataan bahwa Partai Perindo ini bersih seperti bensin yang tanpa ada campuran," tuturnya.
Hal itu disampaikan dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia bertajuk 'Kaya Akan Sumber Daya Alam, Papua Barat Daya Provinsi Baru yang Potensial' pada Jumat (5/1/2024).
"Hal yang saya dapatkan ketika terjun langsung ke lapangan yakni mulai dari pendidikan, yang sekarang pemerintah sudah membicarakan bahwa akan ada UU khusus pendidikan yang tidak boleh dipungut biaya dan segala macam sudah bebas seharusnya. Namun kenyataannya sekarang mereka masih tetap dipungut biaya harusnya gratis," kata Tamar.
Tamar pun mengaku sampai menemui Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) setempat untuk melaporkan masih adanya oknum yang melancarkan pungli.
"Saya bilang hal begini ada oknum tertentu, saya pun menghadap ke kepala dinas saya datangi saya sempat bicarakan itu," ujarnya.
Baca Juga
Tamar yang maju dari Partai Perindo berlambang sayap rajawali dengan nomor urut 16 di kertas suara Pemilu 2024 sesuai ketetapan KPU itu terus turun langsung ke masyarakat mengenalkan partai yang diketuai Hary Tanoesoedibjo itu.
Ia pun mengungkap respons masyarakat Papua Barat Daya sangat senang dan menilai Partai Perindo yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 itu tidak ada cacat dalam arti bersih tanpa campuran apapun.
"Saya setiap hari kesibukannya terjun langsung ke masyarakat saya bertemu langsung di situ saya berbicara mengenalkan partai ini ke masyarakat. Di situ masyarakat sangat antusias senang banget dengan partai ini karena belum ada cacatnya di Papua Barat. Jadi mereka memiliki pernyataan bahwa Partai Perindo ini bersih seperti bensin yang tanpa ada campuran," tuturnya.
(maf)
tulis komentar anda