Warga Puji Pemikiran Cemerlang Ganjar terkait KTP Sakti
Sabtu, 30 Desember 2023 - 15:57 WIB
BOYOLALI - Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo melaunching program KTP Sakti di Desa Bangsalan, Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023). Program yang digagas oleh pasangan Ganjar Mahfud itu pun dianggap mind blowing oleh warga.
Salah seorang warga Boyolali, Joana menyampaikan secara langsung kepada Ganjar Pranowo atas kekagumannya dari program KTP Sakti tersebut. Ia menilai, KTP Sakti menjadi ide yang bagus dan tepat untuk menjawab persoalan di masyarakat.
"Dari 21 program yang dicanangkan oleh bapak, untuk KTP Sakti saya sudah meyakini itu mind blowing. Jadi itu adalah pemikiran yang cemerlang, yang bagus" kata Joana.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa program KTP Sakti itu sebagai jawaban atas keluhan masyarakat terkait dengan permasalahan data penerima bantuan. Dengan pemanunggalan data melalui KTP Sakti, maka penyaluran bantuan akan tepat sasaran.
"Saya keliling ke daerah-daerah di Indonesia banyak komplain soal siapa yang paling berhak sebenarnya mendapat bantuan," ungkapnya.
Lebih jauh, Ganjar menjelaskan bahwa KTP Sakti menyatukan dari program berbasis kartu-kartu yang telah ada sebelumnya. Sehingga satu data Indonesia melalui KTP Sakti ini bisa menjadi alat untuk menyalurkan program agar lebih tepat sasaran.
"Yang begini yang bisa dibuat troubleshooting, karena report systemnya bisa kita perbaiki, kita kombinasikan pengalaman saya waktu di Jawa Tengah. Di sana ada aplikasi LaporGub, yang ini mau kita buat se-Indonesia, sehingga menjadi governance superapps untuk mengontrol dengan data yang ada," jelasnya.
Sebagai informasi, program KTP Sakti merupakan upaya Ganjar untuk perbaikan data sekaligus memudahkan masyarakat ke depan untuk mengakses berbagai hal. Misalnya, mendapatkan jaminan pendidikan, kesehatan, hingga kemudahan berusaha.
Program KTP Sakti ini bakal menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada, termasuk di antaranya subsidi pendidikan, meliputi Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Subsidi keluarga miskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kemudian, subsidi usaha produktif, Kartu Tani, Pupuk, Solar Nelayan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan UMKM.
Salah seorang warga Boyolali, Joana menyampaikan secara langsung kepada Ganjar Pranowo atas kekagumannya dari program KTP Sakti tersebut. Ia menilai, KTP Sakti menjadi ide yang bagus dan tepat untuk menjawab persoalan di masyarakat.
"Dari 21 program yang dicanangkan oleh bapak, untuk KTP Sakti saya sudah meyakini itu mind blowing. Jadi itu adalah pemikiran yang cemerlang, yang bagus" kata Joana.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa program KTP Sakti itu sebagai jawaban atas keluhan masyarakat terkait dengan permasalahan data penerima bantuan. Dengan pemanunggalan data melalui KTP Sakti, maka penyaluran bantuan akan tepat sasaran.
"Saya keliling ke daerah-daerah di Indonesia banyak komplain soal siapa yang paling berhak sebenarnya mendapat bantuan," ungkapnya.
Lebih jauh, Ganjar menjelaskan bahwa KTP Sakti menyatukan dari program berbasis kartu-kartu yang telah ada sebelumnya. Sehingga satu data Indonesia melalui KTP Sakti ini bisa menjadi alat untuk menyalurkan program agar lebih tepat sasaran.
"Yang begini yang bisa dibuat troubleshooting, karena report systemnya bisa kita perbaiki, kita kombinasikan pengalaman saya waktu di Jawa Tengah. Di sana ada aplikasi LaporGub, yang ini mau kita buat se-Indonesia, sehingga menjadi governance superapps untuk mengontrol dengan data yang ada," jelasnya.
Sebagai informasi, program KTP Sakti merupakan upaya Ganjar untuk perbaikan data sekaligus memudahkan masyarakat ke depan untuk mengakses berbagai hal. Misalnya, mendapatkan jaminan pendidikan, kesehatan, hingga kemudahan berusaha.
Program KTP Sakti ini bakal menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada, termasuk di antaranya subsidi pendidikan, meliputi Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Subsidi keluarga miskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kemudian, subsidi usaha produktif, Kartu Tani, Pupuk, Solar Nelayan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan UMKM.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda