Deretan Pangkostrad Berasal dari Kopassus, Nomor 12 Teman Satu Angkatan Panglima TNI

Sabtu, 23 Desember 2023 - 06:07 WIB
Prajurit Kostrad melakukan defile. Foto/istimewa
JAKARTA - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang berasal dari pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menarik untuk diulas.

Sebab Pangkostrad merupakan jabatan strategis di TNI Angkatan Darat (AD) yang diemban oleh Perwira Tinggi (Pati) dengan pangkat bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI.

Mereka yang menduduki jabatan Pangkostrad, biasanya berpeluang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bahkan menjadi Panglima TNI.

Berikut ini Pangkostrad yang berasal dari Kopassus:



1. Letjen TNI (Purn) Soeweno

Letjen TNI (Purn) Soeweno tercatat sebagai Pangkostrad ke-13. Pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur pada 6 Juni 1929 ini merupakan prajurit pertama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini bernama Kopassus yang menjabat sebagai Pangkostrad.

Mengawali karier militernya sebagai Danki C, Soeweno kemudian dipercaya menjadi Wadanki A, kemudian Wadanki Sen, Danki C GBN IV Tegal, hingga Danki Instruktur I Satdik Caper RPKAD di Jombang.



Soeweno kemudian diangkat menjadi Kasi 2 Yon 2 Parako, kemudian Danki II Yon 2 Parako, Wadanyon 2 Parako, selanjutnya Danyon-2 RPKAD. Kariernya terus meningkat, Soeweno kemudian dipercaya menjadi Asops Puspassusad Linud, Wadan Pussandha.

Jebolan Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) kemudian menduduki jabatan strategis sebagai Danpuspassusad Linud Kobangdiklat, Pangdam XVI/Udayana hingga Pangkostrad selama tiga tahun sejak 1983-1986.



2. Letjen TNI (Purn) Sahala Rajagukguk

Abituren Akademi Militer (Akmil) 1961 ini tercatat sebagai Pangkostrad ke-15 yang juga berasal dari Kopassus. Pria kelahiran Tapanuli Utara, Sumatra Utara pada 31 Desember 1938 merupakan prajurit Korps Baret Merah yang kenyang dengan pengalaman tempur di medan operasi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More