Kepala BKKBN Dorong Penyuluh Keluarga Berencana Peduli Kesehatan Jiwa
Selasa, 19 Desember 2023 - 19:31 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Hasto Wardoyo mendorong para Penyuluh Keluarga Berencana (KB) peduli terhadap kesehatan jiwa. Dia mengungkapkan, penderita mental emotional disorder di Indonesia terus meningkat signifikan.
Hal tersebut disampaikan Hasto dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Barat yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (18/12/2023).
"Tantangan kita saat ini, di balik stunting yang turun ternyata mental emotional disorder meningkat. Oleh karena itu PR (pekerjaan rumah) kita dalam membangun keluarga berkualitas, menurunkan stunting, juga meningkatkan kesehatan jiwa. Jiwanya sehat, raganya juga sehat," kata Hasto.
Karena itu Hasto mendorong para Penyuluh KB untuk peduli terhadap kesehatan jiwa dan menyuluh kesehatan jiwa itu kepada keluarga-keluarga sebagai bagian dari membangun kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hasto menyebutkan mental emotional disorder mengalami peningkatan. Tahun 2013, sebut dr. Hasto, mental emotional disorder baru 6%. Tetapi di 2018 sudah 9,8%, sehingga banyak sekali anak-anak yang mentalnya tidak bagus.
Hasto menyatakan perlu perhatian khusus terhadap penanganan mental emotional disorder. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan, mental emotional disorder atau gangguan emosi mental adalah gangguan keseimbangan pribadi secara klinis, gangguan pengaturan emosi dan perilaku.
Hal tersebut biasanya dikaitkan dengan adanya tekanan kepribadian. WHO juga menyatakan pada 2019, satu dari delapan orang atau 970 juta orang di seluruh dunia mengalami mental disorder.
Pada kesempatan yang sama, Hasto juga mengatakan penting bagi para penyuluh KB sebagai pelayan masyarakat untuk memiliki jiwa kepemimpinan, yang meliputi visioner, ikhlas, dan hidup sederhana.
Hal tersebut disampaikan Hasto dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Barat yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (18/12/2023).
"Tantangan kita saat ini, di balik stunting yang turun ternyata mental emotional disorder meningkat. Oleh karena itu PR (pekerjaan rumah) kita dalam membangun keluarga berkualitas, menurunkan stunting, juga meningkatkan kesehatan jiwa. Jiwanya sehat, raganya juga sehat," kata Hasto.
Karena itu Hasto mendorong para Penyuluh KB untuk peduli terhadap kesehatan jiwa dan menyuluh kesehatan jiwa itu kepada keluarga-keluarga sebagai bagian dari membangun kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hasto menyebutkan mental emotional disorder mengalami peningkatan. Tahun 2013, sebut dr. Hasto, mental emotional disorder baru 6%. Tetapi di 2018 sudah 9,8%, sehingga banyak sekali anak-anak yang mentalnya tidak bagus.
Hasto menyatakan perlu perhatian khusus terhadap penanganan mental emotional disorder. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan, mental emotional disorder atau gangguan emosi mental adalah gangguan keseimbangan pribadi secara klinis, gangguan pengaturan emosi dan perilaku.
Hal tersebut biasanya dikaitkan dengan adanya tekanan kepribadian. WHO juga menyatakan pada 2019, satu dari delapan orang atau 970 juta orang di seluruh dunia mengalami mental disorder.
Pada kesempatan yang sama, Hasto juga mengatakan penting bagi para penyuluh KB sebagai pelayan masyarakat untuk memiliki jiwa kepemimpinan, yang meliputi visioner, ikhlas, dan hidup sederhana.
tulis komentar anda