Yenny Wahid: Gus Dur Berhasil Letakkan Fondasi Demokrasi dan Toleransi
Jum'at, 15 Desember 2023 - 16:46 WIB
KARAWANG - Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan, ayahnya yang merupakan Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur telah berhasil meletakkan fondasi demokrasi dan toleransi di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Yenny Wahid dalam Haul Gus Dur yang ke-14 sekaligus Berdoa untuk Bangsa di Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
Direktur Wahid Fondation itu bicara tentang sosok ayahnya yang luar biasa. Sebagai presiden pertama yang terpilih di era reformasi, Gus Dur berhasil meletakkan fondasi-fondasi demokrasi.
"Demokrasi itu, anak tukang cilok dan anaknya presiden haknya sama dan setara di mata hukum. Sama-sama harus dihormati itu demokrasi, setiap orang punya hak untuk ikut memikirkan negara ini mau dibawa ke mana. Itulah lewat pemilu yang jujur dan adil, memilih pemimpin. Jadi Gus Dur meletakkan fondasi untuk demokrasi," ujarnya.
Selain itu, Gus Dur juga meletakkan fondasi untuk toleransi. Sebab, waktu itu banyak konflik antaragama sehingga Gus Dur mengajak semua hidup rukun dan mengikuti Pancasila sebagai sebuah ikatan suci.
"Pancasila ini disetujui para ulama sesuatu yang mengikat setiap warga negara Indonesia. Dalam Pancasila kita berharap masyarakat mendapat keadilan, masyarakat diperlakukan setara dengan perikemanusiaan, saling menghormati satu sama lain, yang paling utama kita selalu ingat pada Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Di samping itu, Gus Dur juga menjadi presiden pertama yang membuka Istana Negara menjadi istana rakyat. "Istana terbuka untuk semua. Masyarakat datang masuk ke Istana pertama kalinya melihat Istana Republik Indonesia. Karena buat Gus Dur istana buat kita semua. Kebetulan saja menjadi tempat tinggalnya Presiden. Tapi, yang punya ya tetap rakyat Indonesia," ujarnya.
Yenny bercerita Gus Dur juga banyak membuat kebijakan untuk masyarakat di antaranya gaji guru dinaikkan, gaji PNS dinaikkan 200 persen, dan lainnya. Selain itu, memastikan bahan baku untuk komoditas hal-hal yang dikonsumsi rakyat Indonesia terjangkau salah satunya kedelai.
Pernyataan itu disampaikan Yenny Wahid dalam Haul Gus Dur yang ke-14 sekaligus Berdoa untuk Bangsa di Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
Direktur Wahid Fondation itu bicara tentang sosok ayahnya yang luar biasa. Sebagai presiden pertama yang terpilih di era reformasi, Gus Dur berhasil meletakkan fondasi-fondasi demokrasi.
"Demokrasi itu, anak tukang cilok dan anaknya presiden haknya sama dan setara di mata hukum. Sama-sama harus dihormati itu demokrasi, setiap orang punya hak untuk ikut memikirkan negara ini mau dibawa ke mana. Itulah lewat pemilu yang jujur dan adil, memilih pemimpin. Jadi Gus Dur meletakkan fondasi untuk demokrasi," ujarnya.
Selain itu, Gus Dur juga meletakkan fondasi untuk toleransi. Sebab, waktu itu banyak konflik antaragama sehingga Gus Dur mengajak semua hidup rukun dan mengikuti Pancasila sebagai sebuah ikatan suci.
"Pancasila ini disetujui para ulama sesuatu yang mengikat setiap warga negara Indonesia. Dalam Pancasila kita berharap masyarakat mendapat keadilan, masyarakat diperlakukan setara dengan perikemanusiaan, saling menghormati satu sama lain, yang paling utama kita selalu ingat pada Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Di samping itu, Gus Dur juga menjadi presiden pertama yang membuka Istana Negara menjadi istana rakyat. "Istana terbuka untuk semua. Masyarakat datang masuk ke Istana pertama kalinya melihat Istana Republik Indonesia. Karena buat Gus Dur istana buat kita semua. Kebetulan saja menjadi tempat tinggalnya Presiden. Tapi, yang punya ya tetap rakyat Indonesia," ujarnya.
Yenny bercerita Gus Dur juga banyak membuat kebijakan untuk masyarakat di antaranya gaji guru dinaikkan, gaji PNS dinaikkan 200 persen, dan lainnya. Selain itu, memastikan bahan baku untuk komoditas hal-hal yang dikonsumsi rakyat Indonesia terjangkau salah satunya kedelai.
tulis komentar anda