Ganjar Prioritaskan Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan Kurangi Kesenjangan di Papua
Selasa, 28 November 2023 - 13:54 WIB
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mengungkapkan strategi mengurangi kesenjangan di Papua. Footo/MPI
MERAUKE - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan strategi mengurangi kesenjangan di Papua. Hal itu diungkapkan Ganjar dalam forum bertajuk "Dialog di Ufuk Timur Nusantara Untuk Indonesia," di Belavista, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).
"Bagaimana kurangi gap? Prioritas. Prioritasnya apa? Membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan," ujar Ganjar.
Menurutnya, prioritas pembangunan di sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan akan bisa mengurangi kesenjangan seiring warga memiliki keterampilan dan pengetahuan.
"Kalau ini kemudian bisa mendapatkan prioritas dan masyarakat terdidik, sekolah, punya keterampilan, punya pengetahuan yang luas, maka kesempatan itu akan terjadi," tuturnya.
Baginya, pendidikan itu kunci untuk memajukan Papua. Ia meyakini kesenjangan Papua akan berjurang bila warganya memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan tinggi.
"Sekolah dan pendidikan itu lah penting agar bisa digerakkan anak-anak yang punya keterampilan, sehingga gap-nya makin hari makin berkurang," tutupnya.
"Bagaimana kurangi gap? Prioritas. Prioritasnya apa? Membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan," ujar Ganjar.
Menurutnya, prioritas pembangunan di sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan akan bisa mengurangi kesenjangan seiring warga memiliki keterampilan dan pengetahuan.
"Kalau ini kemudian bisa mendapatkan prioritas dan masyarakat terdidik, sekolah, punya keterampilan, punya pengetahuan yang luas, maka kesempatan itu akan terjadi," tuturnya.
Baginya, pendidikan itu kunci untuk memajukan Papua. Ia meyakini kesenjangan Papua akan berjurang bila warganya memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan tinggi.
Baca Juga
"Sekolah dan pendidikan itu lah penting agar bisa digerakkan anak-anak yang punya keterampilan, sehingga gap-nya makin hari makin berkurang," tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda