Kantor DPC PDIP Dilempar Bom Molotov, Hasto Minta Kader Siaga I
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 16:34 WIB
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan meminta seluruh kader dan simpatisan partai, khususnya di wilayah Jawa Barat untuk siaga I, menyusul kasus pelemparan bom molotov ke kantor partai.
Selain semua harus siap siaga, namun juga tetap juga menjaga ketenangan menjelang momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. "Partai menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian," ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: PDIP Kembali Diteror Bom Molotov, Kali Ini Terjadi di Cianjur)
DPP PDI Perjuangan mendesak aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional untuk menangani kasus pelemparan bom molotov di kantor partai. Kejadian di Kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur pada dini hari tadi sekitar pukul 02.04 WIB yang menyebabkan pintu masuk kantor dan kursi rusak terbakar. "Ini ketiga kalinya terjadi kasus pelemparan bom molotov di wilayah Jawa Barat. Ini aksi teror bagi demokrasi," katanya. (Baca juga: Teror Molotov Diduga Dilakukan oleh Kelompok Sama, Ini Kata Polisi)
Dikatakan Hasto, PDIP menduga persoalan ideologi menjadi motivasi di balik serangan ke kantor partai, mengingat PDIP yang paling kokoh dalam memperjuangkan semangat dan nilai-nilai Pancasila, tegaknya NKRI dan spirit Kebhinnekaan sebagai motto kehidupan bertoleransi yang telah hidup lebih 14 abad yang lalu di Nusantara.
"Bagi PDI Perjuangan, berbagai aksi serangan yang ditujukan ke partai justru semakin membuat partai semakin solid. Partai tidak akan mudah tunduk terhadap aksi-aksi teror tersebut. Kita tetap solid. Kita fokus menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan digelar di tengah pandemi Covid-19. Kita merah putihkan kantor Partai termasuk kantor Partai yang baru saja kena serangan bom molotov," katanya. abdul rochim
Selain semua harus siap siaga, namun juga tetap juga menjaga ketenangan menjelang momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. "Partai menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian," ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: PDIP Kembali Diteror Bom Molotov, Kali Ini Terjadi di Cianjur)
DPP PDI Perjuangan mendesak aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional untuk menangani kasus pelemparan bom molotov di kantor partai. Kejadian di Kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur pada dini hari tadi sekitar pukul 02.04 WIB yang menyebabkan pintu masuk kantor dan kursi rusak terbakar. "Ini ketiga kalinya terjadi kasus pelemparan bom molotov di wilayah Jawa Barat. Ini aksi teror bagi demokrasi," katanya. (Baca juga: Teror Molotov Diduga Dilakukan oleh Kelompok Sama, Ini Kata Polisi)
Dikatakan Hasto, PDIP menduga persoalan ideologi menjadi motivasi di balik serangan ke kantor partai, mengingat PDIP yang paling kokoh dalam memperjuangkan semangat dan nilai-nilai Pancasila, tegaknya NKRI dan spirit Kebhinnekaan sebagai motto kehidupan bertoleransi yang telah hidup lebih 14 abad yang lalu di Nusantara.
"Bagi PDI Perjuangan, berbagai aksi serangan yang ditujukan ke partai justru semakin membuat partai semakin solid. Partai tidak akan mudah tunduk terhadap aksi-aksi teror tersebut. Kita tetap solid. Kita fokus menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan digelar di tengah pandemi Covid-19. Kita merah putihkan kantor Partai termasuk kantor Partai yang baru saja kena serangan bom molotov," katanya. abdul rochim
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda