Lomba Video Pendek BNPT Hadang Penyebaran Radikalisme lewat Medsos

Kamis, 06 Agustus 2020 - 18:23 WIB
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung. Foto/BNPT
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak dan mengingatkan para pelajar tingkat SMA agar mewaspadai penyebaran paham radikalisme terorisme yang disebarkan melalui media sosial (medsos).

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung menyatakan, terorisme adalah hal dan tindakan yang sangat berbahaya. Akibat dari tindakan terorisme, kata Intang, telah merenggut hak-hak masyarakat hingga menyebabkan ketidakamanan dan kekacauan.

Intang mengungkapkan, para pelajar tingkat SMA harus benar-benar mewaspadai penyebaran paham radikalisme terorisme melalui medsos saat masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19). Apalagi kata dia, para pelajar yang merupakan generasi milenial menjadikan medsos sebagai sarana mengekspresikan diri.

(Baca: BNPT Susun Strategi Realisasi Tindak Lanjut PP Kompensasi Korban Terorisme)

"Hal yang perlu kita waspadai adalah di masa pandemi ini kelompok radikal memanfaatkannya untuk menyebarkan paham radikalisme melalui media sosial. Apalagi saat ini sedang ramai orang-orang melakukan webinar, berbagai kegiatan, dan kampanye lainnya," kata Intang melalui pernyataan yang diterima SINDO Media, Kamis (6/8/2020) sore.



Pernyataan ini disampaikan Intang saat menjadi pembicara sosialisasi Lomba Video Pendek dan Diskusi Film 'Kita Indonesia' berlangsung di Hotel Grand Nugraha, Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Yengygara, Kamis (6/8/2020).

Acara bertajuk 'Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme' diselenggarakan oleh Bidang Pemuda Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan BNPT. Acara ini oleh ratusan pelajar tingkat SMA dari berbagai sekolah se-Kabupaten Konawe.

Intang melanjutkan, BNPT memiliki beberapa kebijakan yang menyasar dan memberikan perhatian kepada generasi muda. Menurut data yang dimiliki BNPT, tutur dia, sebagian pelaku radikalisme terorisme adalah generasi muda. Musababnya kata dia, di masa muda kebanyakan sedang mencari jati diri dan banyak rasa ingin tahu.

"Jadi ada beberapa kegiatan BNPT yang memberikan perhatian kepada generasi muda untuk pencegahaan radikalisme terorisme," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More