Kemenag Akan Bagi Kuota Tambahan Haji 2024, Terbanyak untuk Jawa Timur 3.897

Selasa, 07 November 2023 - 07:24 WIB
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas berencana membagi kuota tambahan haji 1445H/2024M sebanyak 20.000 dari Arab Saudi beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews
KALBAR - Menteri Agama (Menag) , Yaqut Cholil Qoumas berencana membagi kuota tambahan haji 1445H/2024M. Rencana itu disampaikannya dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR di Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Diketahui, Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20.000 dari Arab Saudi beberapa waktu lalu. Dengan tambahan ini, kuota haji Indonesia yang pada tahun depan sebelumnya berjumlah 221.000 jamaah bertambah menjadi 241.000 jamaah.



"Tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 20.000 rencananya akan kami bagi untuk jamaah haji reguler sebanyak 18.400 setara dengan 92% dan kuota haji khusus sebanyak 1.600 setara dengan 8%," ujar Menag dikutip dalam laman resmi Kemenag, Selasa (7/11/2023).



Sehingga haji reguler, kata Menag yang semula hanya 203.320 akan bertambah menjadi 221.720 orang. Sementara haji khusus yang semula 17.680 akan bertambah menjadi 19.280 orang.

Adapun kuota tambahan untuk jamaah haji regular, menurut Menag akan diisi oleh calon jamaah haji dengan beberapa kriteria, di antaranya jamaah haji reguler nomor urut berikutnya dan berusia paling rendah 18 tahun pada tanggal 13 Mei 2024 (saat kloter pertama terbang) atau sudah menikah.

Selanjutnya, Menag menjelaskan bahwa tambahan kuota haji reguler dibagi berdasarkan proporsi jumlah daftar tunggu jamaah haji antar provinsi. Menurut Menag, kuota tambahan terbanyak rencananya akan diberikan kepada Provinsi Jawa Timur sejumlah 3.897 tambahan kuota.

"Hal ini karena Jawa Timur menjadi provinsi dengan jamaah haji tunggu terbanyak sejumlah 1.107.347 orang. Di posisi kedua, Jawa Tengah dengan tambahan 3.095 kuota, dengan jamaah tunggu terbanyak kedua sejumlah 879.542 orang," jelasnya.

Namun demikian, sampai hari ini tambahan kuota tersebut belum muncul di e-Hajj. Kuota tersebut baru dapat dipastikan setelah masuk dalam e-Hajj milik kerajaan Arab Saudi.



"Saat ini kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan dan mendorong agar tambahan kuota tersebut segera masuk ke dalam e-Hajj," tutup Menag.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More