Terpilih Jadi Presiden 2024, Ganjar Ingin Bangun Sepak Bola Indonesia Timur
Sabtu, 04 November 2023 - 23:15 WIB
MAKASSAR - Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo berbicara pentingnya pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menunjang pengembangan serta keberlanjutan.
Hal itu dikatakan Ganjar saat menghadiri ‘Dialog Cendekia’ bertajuk ‘Membangun Indonesia Dari Timur’ dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2023 di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (4/11/2023).
Menurut Ganjar, bila pembangunan yang dilakukan tidak secara merata, maka akan ada ketimpangan serta menimbulkan kecemburan antara daerah. “Berbicara Indonesia Timur, Indonesia Tengah, Indonesia Barat nanti akan timpang menimbulkan kecemburuan. Itu akan mengganggu nilai persatuan Indonesia, maka kemudian perlu pemerataan kualitas termasuk kuantitas,” kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menyebut, salah satu cara atau tindakan yang bisa dilakukan untuk pemerataan pembangunan adalah afirmasi. Afirmasi adalah penetapan positif, penegasan, dan peneguhan. “Tindakan yang bisa kita lakukan adalah afirmasi,” ucap Ganjar.
Ganjar berujar, afirmasi bisa dilakukan dengan beragam cara. Misalnya memberikan ilmu pengetahuan mengenai sains ataupun pemberian pendampingan kepada merekanyang memilki talenta. “Afirmasi macam-macam, saya membayangkan anak-anak kita di Papua, ternyata ketika kita treatment dengan sains dia bisa berkembang, tapi jangan lupa di antara mereka punya talenta,” jelas Ganjar.
Ganjar pun mengungkapkan keinginannya jika terpilih sebagai Presiden di 2024. Dia ingin membangun sekolah sepak bola yang di wilayah timur, misalnya di Papua, Nusa Tenggara Timur, Ambon, dan Makassar. “Nah top main sepak bola. Main sepak bola jadi atlet, main basket segala macam. Kenapa kita tidak kita ciptakan anak-anak unggul? Maka (dibangun) sekolah sepak bolanya di Papua, di NTT, di Ambon, di Makassar,” urai Ganjar.
Oleh karenanya, lanjut Ganjar, jika pembangunan dilakukan secara merata di Indonesia, maka setiap wilayah dapat mencetak SDM unggul yang menunjang pengembangan serta keberlanjutan. “Artinya kita punya anak-anak hebat tapi bagaimana kita membuat afirmasi ini, kebijakannya harus asimetris dan prioritasnya harus di sana gak boleh lari, gak boleh iri itu yang terjadi,” tandas Ganjar.
Acara dialog yang bertemakan "Membangun Indonesia Dari Timur" itu dihadiri setidaknya 1.000 orang cendekiawan muslim yang mewakili pengurus ICMI seluruh Indonesia, serta para tokoh nasional.
Pada kesempatan itu, Ganjar turut berdialog dengan beberapa tokoh ICMI seperti Ilham Habibie selaku Ketua Dewan Pakar ICMI, Ketua ICMI Sulsel Arismunandar, dan Waketum ICMI Teuku Abdullah Sanny.
Hal itu dikatakan Ganjar saat menghadiri ‘Dialog Cendekia’ bertajuk ‘Membangun Indonesia Dari Timur’ dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2023 di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (4/11/2023).
Menurut Ganjar, bila pembangunan yang dilakukan tidak secara merata, maka akan ada ketimpangan serta menimbulkan kecemburan antara daerah. “Berbicara Indonesia Timur, Indonesia Tengah, Indonesia Barat nanti akan timpang menimbulkan kecemburuan. Itu akan mengganggu nilai persatuan Indonesia, maka kemudian perlu pemerataan kualitas termasuk kuantitas,” kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menyebut, salah satu cara atau tindakan yang bisa dilakukan untuk pemerataan pembangunan adalah afirmasi. Afirmasi adalah penetapan positif, penegasan, dan peneguhan. “Tindakan yang bisa kita lakukan adalah afirmasi,” ucap Ganjar.
Ganjar berujar, afirmasi bisa dilakukan dengan beragam cara. Misalnya memberikan ilmu pengetahuan mengenai sains ataupun pemberian pendampingan kepada merekanyang memilki talenta. “Afirmasi macam-macam, saya membayangkan anak-anak kita di Papua, ternyata ketika kita treatment dengan sains dia bisa berkembang, tapi jangan lupa di antara mereka punya talenta,” jelas Ganjar.
Ganjar pun mengungkapkan keinginannya jika terpilih sebagai Presiden di 2024. Dia ingin membangun sekolah sepak bola yang di wilayah timur, misalnya di Papua, Nusa Tenggara Timur, Ambon, dan Makassar. “Nah top main sepak bola. Main sepak bola jadi atlet, main basket segala macam. Kenapa kita tidak kita ciptakan anak-anak unggul? Maka (dibangun) sekolah sepak bolanya di Papua, di NTT, di Ambon, di Makassar,” urai Ganjar.
Oleh karenanya, lanjut Ganjar, jika pembangunan dilakukan secara merata di Indonesia, maka setiap wilayah dapat mencetak SDM unggul yang menunjang pengembangan serta keberlanjutan. “Artinya kita punya anak-anak hebat tapi bagaimana kita membuat afirmasi ini, kebijakannya harus asimetris dan prioritasnya harus di sana gak boleh lari, gak boleh iri itu yang terjadi,” tandas Ganjar.
Acara dialog yang bertemakan "Membangun Indonesia Dari Timur" itu dihadiri setidaknya 1.000 orang cendekiawan muslim yang mewakili pengurus ICMI seluruh Indonesia, serta para tokoh nasional.
Pada kesempatan itu, Ganjar turut berdialog dengan beberapa tokoh ICMI seperti Ilham Habibie selaku Ketua Dewan Pakar ICMI, Ketua ICMI Sulsel Arismunandar, dan Waketum ICMI Teuku Abdullah Sanny.
(cip)
tulis komentar anda