Menteri Siti Dampingi Presiden Jokowi di IKN terkait Pemulihan Lingkungan
Jum'at, 03 November 2023 - 17:12 WIB
JAKARTA - Masalah pemulihan lingkungan, menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini tampak saat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mendampingi Presiden Jokowi di Persemaian Mentawir, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis 2 November 2023.
Presiden Jokowi menjelaskan, Pemerintah tengah berupaya membangun kawasan IKN sebagai forest city dan Kalimantan yang hijau secara luas. Berbagai jenis bibit tanaman yang ada di Persemaian Mentawir disiapkan untuk nantinya ditanam di kawasan IKN.
Selain itu, bibit-bibit tersebut juga akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan melalui penanaman penghijauan.
Dengan dukungan suplai bibit tanaman dari Persemaian Mentawir, IKN nantinya akan menjadi ibu kota baru yang lebih hijau, begitu juga dengan Kalimantan secara luas. Intinya untuk mengembalikan hutan hujan tropika Borneo.
Menteri Siti menjelaskan, Persemaian Mentawir dibangun atas kerja sama dan kolaborasi berapa pihak yaitu KLHK,PUPR, PLN, Telkom, dan perusahaan ITM Indo Tambang Megah group. Persemaian ini dapat memproduksi bibit dengan kapasitas 15 hingga 16 juta dalam setahunnya.
"Dibangun cukup lama sejak bulan Juli tahun lalu karena medan yang cukup berat dalam hal cut and fill, sekarang sudah jadi dengan bangunan Mother Plant House Area sebanyak 3 blok, Production House dan Pumping House, Germination House Area enam blok yang masing-masing blok terdapat 3 bay. Ada sistem penyiraman didalamnya, ada Aclimatization House Area sebanyak enam blok yang masing-masing 3 bay dan ada Open Growth Area sebanyak 18 blok. Itu sudah jadi semua," papar Menteri Siti dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).
Menteri Siti juga mengungkapkan, sarana dan prasarana juga sudah memadai, seperti jalan lingkungan sudah dibangun, embung, serta solar panel untuk tenaga listrik yang akan mendukung listerik dari PLN. Bangunan pendukung lainnya seperti kantor, musholla dan perumahan karyawan, sudah sekesai dan Perapihan dengan taman, pintu gerbang, dan sebagainya sedang terus dilakukan menjelang peresmiannya.
Saat ini di dalam Persemaian Mentawir telah terdapat sekitar 3,98 juta bibit dari rencana 15-16 juta kapasitasnya. Bibit yang telah ada antara lain tanaman kayu seperti belangeran, ulin, meranti, balsa, gaharu, nyatoh, nyamplung, tengkawang, jabon dan sebagainya.
Kemudian terdapat juga tanaman hasil hutan bukan kayu seperti aren, cempedak, duren, jengkol, petai, mangga, manggis, alpukat, sirsak dan lain-lain, serta tanaman estetika seperti tanjung, flamboyan, tabebuya, dan pucuk merah.
"Persemaian Mentawir ini punya arti sangat penting dan dikontrol langsung oleh Bapak Presiden, sebagai penanda bahwa membangun IKN dilaksanakan dengan orientasi hijau. Oleh Bapak Presiden telah ditegaskan sejak awal 2021 persiapan, dan mulai konstruksi persemaian di 2022 hingga sekarang kegiatan konstruksi di IKN," jelasnya.
"Terdapat pula arahan Bapak Presiden untuk menghijaukan lokasi-lokasi yang masih belum ditanami, penataan lanskap hutan, dan lainnya. Arahan tersebut akan langsung dikerjakan dan dirapihkan," tutup Menteri Siti.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe serta Pj Gub Kaltim Akmal Malik dan Pj Bupati PPU Marbun.
Presiden Jokowi menjelaskan, Pemerintah tengah berupaya membangun kawasan IKN sebagai forest city dan Kalimantan yang hijau secara luas. Berbagai jenis bibit tanaman yang ada di Persemaian Mentawir disiapkan untuk nantinya ditanam di kawasan IKN.
Selain itu, bibit-bibit tersebut juga akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan melalui penanaman penghijauan.
Dengan dukungan suplai bibit tanaman dari Persemaian Mentawir, IKN nantinya akan menjadi ibu kota baru yang lebih hijau, begitu juga dengan Kalimantan secara luas. Intinya untuk mengembalikan hutan hujan tropika Borneo.
Menteri Siti menjelaskan, Persemaian Mentawir dibangun atas kerja sama dan kolaborasi berapa pihak yaitu KLHK,PUPR, PLN, Telkom, dan perusahaan ITM Indo Tambang Megah group. Persemaian ini dapat memproduksi bibit dengan kapasitas 15 hingga 16 juta dalam setahunnya.
"Dibangun cukup lama sejak bulan Juli tahun lalu karena medan yang cukup berat dalam hal cut and fill, sekarang sudah jadi dengan bangunan Mother Plant House Area sebanyak 3 blok, Production House dan Pumping House, Germination House Area enam blok yang masing-masing blok terdapat 3 bay. Ada sistem penyiraman didalamnya, ada Aclimatization House Area sebanyak enam blok yang masing-masing 3 bay dan ada Open Growth Area sebanyak 18 blok. Itu sudah jadi semua," papar Menteri Siti dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).
Menteri Siti juga mengungkapkan, sarana dan prasarana juga sudah memadai, seperti jalan lingkungan sudah dibangun, embung, serta solar panel untuk tenaga listrik yang akan mendukung listerik dari PLN. Bangunan pendukung lainnya seperti kantor, musholla dan perumahan karyawan, sudah sekesai dan Perapihan dengan taman, pintu gerbang, dan sebagainya sedang terus dilakukan menjelang peresmiannya.
Saat ini di dalam Persemaian Mentawir telah terdapat sekitar 3,98 juta bibit dari rencana 15-16 juta kapasitasnya. Bibit yang telah ada antara lain tanaman kayu seperti belangeran, ulin, meranti, balsa, gaharu, nyatoh, nyamplung, tengkawang, jabon dan sebagainya.
Kemudian terdapat juga tanaman hasil hutan bukan kayu seperti aren, cempedak, duren, jengkol, petai, mangga, manggis, alpukat, sirsak dan lain-lain, serta tanaman estetika seperti tanjung, flamboyan, tabebuya, dan pucuk merah.
"Persemaian Mentawir ini punya arti sangat penting dan dikontrol langsung oleh Bapak Presiden, sebagai penanda bahwa membangun IKN dilaksanakan dengan orientasi hijau. Oleh Bapak Presiden telah ditegaskan sejak awal 2021 persiapan, dan mulai konstruksi persemaian di 2022 hingga sekarang kegiatan konstruksi di IKN," jelasnya.
"Terdapat pula arahan Bapak Presiden untuk menghijaukan lokasi-lokasi yang masih belum ditanami, penataan lanskap hutan, dan lainnya. Arahan tersebut akan langsung dikerjakan dan dirapihkan," tutup Menteri Siti.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe serta Pj Gub Kaltim Akmal Malik dan Pj Bupati PPU Marbun.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda