Kemhan Kerahkan CSIRT Selidiki Dugaan Peretasan Situsnya
Jum'at, 03 November 2023 - 10:49 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengerahkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Langkah itu dilakukan untuk mendalami dugaan peretasan terhadap situs resmi Kemhan.
"CSIRT untuk mendalami hal tersebut dengan melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan. Kegiatan tersebut untuk menginvestigasi dan sekaligus memastikan keamanan jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan RI," kata Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Jumat (3/11/2023).
Edwin mengatakan, untuk sementara waktu situs Kemhan dinonaktifkan agar CSIRT dapat mendalami dugaan peretasan dan mengidentifikasi akar permasalahannya.
"Situs Kemhan merupakan sumber informasi penting bagi masyarakat, sehingga Kemhan berkomitmen untuk segera menghidupkan kembali situs resmi Kemhan setelah kegiatan assessment selesai dan keamanan jaringan terverifikasi. Kemhan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat nonaktifnya situs Kemhan tersebut," sambungnya.
Edwin menegaskan, meskipun situs Kemhan memuat sejumlah data, namun tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak. Langkah-langkah keamanan yang ketat, kata Edwin, telah dilakukan oleh Kemhan guna melindungi data sensitif.
"Dan memastikan bahwa informasi yang disajikan di situs Kemhan tetap akurat dan dapat dipercaya.Selain melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet. Kemhan juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada untuk mengantisipasi dan mencegah potensi kebocoran data di masa depan," ucapnya.
Sebelumnya, ramai di media sosial Twitter atau X yang menyebut website resmi Kemhan mengalami peretasan. Berdasarkan akun yang fokus pada laporan keamanan siber @stealthmole_int, terlihat bukti tangkapan layar yang memperlihatkan bahwa peretas mengklaim telah membobol situs Kemhan.
"Muncul Peretas yang Mengaku Menjual Akses ke Kementerian Pertahanan Indonesia. Seorang peretas mengaku telah berhasil meretas Kementerian Pertahanan Indonesia dan memposting pesan di pasar gelap, menawarkan untuk menjual dokumen rahasia dan sensitif situs web tersebut, serta akses admin," tulis akun @stealthmole_int, Rabu, 1 November 2023.
"Sebagai buktinya, peretas membagikan tangkapan layar dan menegaskan bahwa server tersebut berisi sekitar 1,64TB data. Analisis tangkapan layar tidak menutup kemungkinan bahwa peretas mengakses situs web tersebut," katanya.
"CSIRT untuk mendalami hal tersebut dengan melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan. Kegiatan tersebut untuk menginvestigasi dan sekaligus memastikan keamanan jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan RI," kata Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Jumat (3/11/2023).
Edwin mengatakan, untuk sementara waktu situs Kemhan dinonaktifkan agar CSIRT dapat mendalami dugaan peretasan dan mengidentifikasi akar permasalahannya.
"Situs Kemhan merupakan sumber informasi penting bagi masyarakat, sehingga Kemhan berkomitmen untuk segera menghidupkan kembali situs resmi Kemhan setelah kegiatan assessment selesai dan keamanan jaringan terverifikasi. Kemhan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat nonaktifnya situs Kemhan tersebut," sambungnya.
Edwin menegaskan, meskipun situs Kemhan memuat sejumlah data, namun tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak. Langkah-langkah keamanan yang ketat, kata Edwin, telah dilakukan oleh Kemhan guna melindungi data sensitif.
"Dan memastikan bahwa informasi yang disajikan di situs Kemhan tetap akurat dan dapat dipercaya.Selain melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet. Kemhan juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada untuk mengantisipasi dan mencegah potensi kebocoran data di masa depan," ucapnya.
Sebelumnya, ramai di media sosial Twitter atau X yang menyebut website resmi Kemhan mengalami peretasan. Berdasarkan akun yang fokus pada laporan keamanan siber @stealthmole_int, terlihat bukti tangkapan layar yang memperlihatkan bahwa peretas mengklaim telah membobol situs Kemhan.
"Muncul Peretas yang Mengaku Menjual Akses ke Kementerian Pertahanan Indonesia. Seorang peretas mengaku telah berhasil meretas Kementerian Pertahanan Indonesia dan memposting pesan di pasar gelap, menawarkan untuk menjual dokumen rahasia dan sensitif situs web tersebut, serta akses admin," tulis akun @stealthmole_int, Rabu, 1 November 2023.
"Sebagai buktinya, peretas membagikan tangkapan layar dan menegaskan bahwa server tersebut berisi sekitar 1,64TB data. Analisis tangkapan layar tidak menutup kemungkinan bahwa peretas mengakses situs web tersebut," katanya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda