Buka STQH Nasional, Wapres Minta Generasi Muda Dekat dengan Al-Qur'an
Selasa, 31 Oktober 2023 - 12:11 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin membuka gelaran Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Nasional XXVII Jambi di Arena Utama H Abdurrahman Sayoeti, Senin 30 Oktober 2023 malam. Upacara peresmian ditandai dengan pemukulan bedug.
Dalam kesempatan itu, Wapres mengajak generasi muda untuk tetap dekat serta terhubung dengan Al-Qur'an dan Hadits di tengah kemajuan teknologi informasi.
"Saya minta generasi muda untuk tidak meninggalkan Al-Qur'an. Teknologi jangan sampai membuat kita lupa membaca Al-Qur'an," ungkapnya.
Wapres juga mengungkapkan, literasi Al-Qur'an di kalangan masyarakat Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 66 persen. Meskipun begitu, ia meminta generasi muda terus mendapat pembinaan.
"Meskipun indeks literasi Al-Qur'an masyarakat mencapai 66 persen, saya meminta agar kita terus meningkatkannya. Saya yakin bahwa generasi yang menghafal Al-Qur'an harus diberdayakan," ujar Wapres.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mencintai kitab suci Al-Qur'an sambil mempromosikan semangat persatuan dan kebersamaan. Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap, gelaran yang diikuti lebih dari 700 peserta dari 34 provinsi ini akan memberikan dampak besar bagi penguatan literasi Al-Qur'an dan hadits di Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan bahwa STQH tingkat nasional ini harus menjadi ajang lahirnya metode dan gagasan baru dalam penguatan pembelajaran Al-Qur'an dan hadits," kata Menag Yaqut.
"Kita harus berpikir kreatif, menggabungkan teknologi dan pendekatan pedagogis yang modern. Ini untuk memastikan bahwa pemahaman Al-Quran dan hadits dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat," sambungnya.
Menag menyampaikan, penguatan literasi Al-Qur'an merupakan bagian pembangunan nasional bidang agama. Ini sekaligus menjadi bagian langkah penting untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas di 2045.
Dalam kesempatan itu, Wapres mengajak generasi muda untuk tetap dekat serta terhubung dengan Al-Qur'an dan Hadits di tengah kemajuan teknologi informasi.
"Saya minta generasi muda untuk tidak meninggalkan Al-Qur'an. Teknologi jangan sampai membuat kita lupa membaca Al-Qur'an," ungkapnya.
Wapres juga mengungkapkan, literasi Al-Qur'an di kalangan masyarakat Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 66 persen. Meskipun begitu, ia meminta generasi muda terus mendapat pembinaan.
"Meskipun indeks literasi Al-Qur'an masyarakat mencapai 66 persen, saya meminta agar kita terus meningkatkannya. Saya yakin bahwa generasi yang menghafal Al-Qur'an harus diberdayakan," ujar Wapres.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mencintai kitab suci Al-Qur'an sambil mempromosikan semangat persatuan dan kebersamaan. Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap, gelaran yang diikuti lebih dari 700 peserta dari 34 provinsi ini akan memberikan dampak besar bagi penguatan literasi Al-Qur'an dan hadits di Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan bahwa STQH tingkat nasional ini harus menjadi ajang lahirnya metode dan gagasan baru dalam penguatan pembelajaran Al-Qur'an dan hadits," kata Menag Yaqut.
"Kita harus berpikir kreatif, menggabungkan teknologi dan pendekatan pedagogis yang modern. Ini untuk memastikan bahwa pemahaman Al-Quran dan hadits dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat," sambungnya.
Menag menyampaikan, penguatan literasi Al-Qur'an merupakan bagian pembangunan nasional bidang agama. Ini sekaligus menjadi bagian langkah penting untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas di 2045.
tulis komentar anda